JAKARTA, TODAY — Polisi tidak memberikan izin kepada massa buruh untuk melakukan aksi long march pada peringatan May Day, Minggu 1 Mei nanti. Selama car free day berlangsung, massa buÂruh akan dikawal melewati rute pengalihan arus.
“Pukul 06.00-11.00 WIB itu kan masih berlaku car free day. Pengalihan arus di sini peserta dari peringatan may day itu tak diÂbolehkan melalui jalur Sudirman- Thamrin,” ujar Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Risyapudin Nursin di Mapolda Metro Jaya, JaÂkarta, Jumat (29/4/2016).
Polda Metro Jaya telah berkoordinasi dengan koordinaÂtor lapangan (korlap) aksi dari massa buruh terkait pengalihan arus ini. Berikut rekayasa pengakiÂhan arusnya:
Massa dari Arah Timur: KendaÂraan massa yang datang dari arah timur Cawang, Depok dan Bogor, dari mulai Tegalparang dibelokkan ke kanan ke Kuningan, lanjut ke Tugu Tani-MoÂnas. Titik kumpul massa di Parkir IRTI.
Massa dapat berjalan kaki dari Parkir IRTI sampai ke Monas. SemenÂtara kendaraan diarahkan diparkir di Parkir IRTI, Monas.
Massa dari Arah Barat: Kendaraan dari arah Tangerang dan Banten akan dikawal mulai dari pintu keluar Slipi-Tomang-Harmoni-JlnIr H Juanda-Tugu Adipura dan parkir di IRTI atau LapanÂgan Banteng. Untuk massa yang akan ke DPR dan yang ke Stadion GBK, kendaÂraan diparkir di Parkir Timur Senayan.
Pengalihan arus juga berlaku ketika massa akan bergerak dari titik orasi ke GBK, apabila unjuk rasa selesai sebeÂlum massa car free day jam 11.00 belum berakhir.
“Kita harapkan rekan buruh dalam menjalankan hak mereka menyampaiÂkan pendapat juga harus menghargai hak orang lain dalam hal ini car free day,” jelas Kepala Biro Operasi Polda Metro Jaya Brigjen Martuani Sormin di Polda Metro Jaya, Jakarta.
Martuani meminta massa buruh mengikuti aturan yang disiapkan pihak kepolisian. Jalur alternatif untuk massa buruh juga sudah ada. Car Free Day diberlakukan sejak pukul 06.00-11.00 WIB. “Kegiatan mereka (unjuk rasa) di Istana Negara, Mahkamah Agung, kanÂtor ILO, kemudian DPR RI dan kemuÂdian puncak perayaan hari buruh itu di GBK,” jelasnya.
Peringatan Hari Buruh Sedunia itu diisi sejumlah kegiatan, dari muÂlai unjuk rasa dan puncaknya pangÂgung hiburan di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta Pusat. “Kegiatan mereka (unjuk rasa) di Istana Negara, Mahkamah Agung, kantor ILO, kemudian DPR RI dan kemudian punÂcak perayaan hari buruh itu di GBK,” ujar Martuani.
Polda Metro Jaya telah berkoordiÂnasi dengan pihak serikat buruh terkait massa yang akan diturunkan ke GBK tidak boleh lebih dari 80 orang. PerinÂgatan May Day ini sendiri rencananya akan diikuti oleh 50.600 orang buruh. “Kita koordinasi tidak boleh melebihi kapasitas 80 ribu karena stadion kita itu sudah berusia tua,” imbuhnya.
Pada pagi hari, buruh mengawali peringatan May Day dengan melakuÂkan unjuk rasa di depan Istana MerdeÂka, kantor ILO dan Gedung MA serta DPR. Seusai berunjuk rasa, masa akan dikawal menuju ke GBK, agar tidak meÂlewati ruas Sudirman-Thamrin jika maÂsih berlangsung car free day. “Jadi merÂeka unras dulu di istana baru kemudian kawal sampai di GBK,” imbuhnya.
Terpisah, Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Nandang Jumantara menÂgatakan massa hanya diberikaan keÂsempatan untuk unjuk rasa di depan Istana sampai ke Bundaran Patung Kuda. “Hanya menyamakan persepsi bahwa berkaitan dengan keinginan mereka ingin unjuk rasa di Bundaran HI. Tapi peraturan gubernur untuk unÂjuk rasa ditentukan depan istana 100 meter setelah pagar batas Istana, di DPR dan di tempat-tempat yang diÂtentukan lainnya seperti di dekat PaÂtung Kuda. Itu (lokasi-lokasi tersebut) sementara ini di dalam peraturan guÂbernur diperbolehkan,” kata Nandang usai memimpin apel pengamanan May Day di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (29/4/2016).
“Itu peraturan pasti ditaat oleh semua pihak, termasuk Polda Metro Jaya pada saat car free day anggota PolÂda Metro Jaya juga tidak boleh membaÂwa kendaraan, kami terikat aturan itu yang boleh hanya busway dan kendaÂraan tanpa bahan bakar,” imbuhnya.
Untuk rencana pengamanan, jajaÂran Polda Jabar dan Banten akan menÂgawal massa mulai pukul 08.00 WIB mulai dari titik kumpul sampai ke titik unjuk rasa. Polisi mengimbau massa untuk tertib selama berunjuk rasa. “DiÂharapkan tak menggangu keamanan dan ketertiban serta tak mengganggu hak-hak orang lain karena dampak orang lain yang berekreasi, olahraga,” lanjutnya.
Kepada masyarakat, Wakapolda juga mengimbau tidak perlu cemas karena sudah ada jaminan dari massa buruh untuk tertib. Masyarakat juga tetap bisa berolahraga dengan leluasa di kawasan car free day. “Adanya May Day tentu masyarakat tetap seperti biÂasa tak usah khawatir karena ini memÂperingati hari buruh sedunia, berjalan seperti biasa, dan mereka berjanji akan tertib itu yang kita pegang. Mereka juga tak ingin mengganggu kepentingan lain itu secara terucap oleh para serikat peÂkerja sehingga masyarakat tak usah khawatur car free day tetap berjalan penyampaian aspirasi juga tetap berÂjalan sehingga dua-duanya sama-sama melaksanakan kegiatan,” terangnya.
Namun polisi juga telah menyiapÂkan langkah antisipasi apabila massa tetap akan melakukan long march dari HI ke GBK. “Tentu ada cara-cara. Kami tutup dan akan dikawal. Kalau ke DPR langsung unjuk rasa di sana, parkir suÂdah kita sediakan termasuk yang ke deÂpan Istana negara,” pungkasnya.
Polda Metro Jaya juga telah menyÂiapkan sebanyak 16 ribu personel Polisi dan TNI untuk mengamankan perinÂgatan may day. Personel ditempatkan di titik unjuk rasa dan di kegiatan punÂcaknya di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta Pusat.
“Untuk pengamanan, kami siapÂkan sekitar 16 ribu personel dari Polda Metro Jaya diback up Kodam Jaya, SatÂpol PP dan Korps Brimob Polri,” ujar Kepala Biro Personel Polda Metro Jaya, Brigjen Pol Martuani Sormin, Jumat (29/4/2016).
(Yuska Apitya Aji)
