Untitled-17HALIM, TODAY – Pesawat Batik Air bertipe 737-800 NG mengalami tabrakan saat hendak take off di runway (landasan pacu) Bandara Halim Perdanakusuma, Ja­karta Timur, Senin (4/4/2016) petang. Pe­sawat Batik Air itu me­nabrak pesawat kecil TransNusa. Pesawat Batik Air hendak terbang menuju Makassar (UPG).

Berdasarkan infor­masi yang dihimpun, pesawat Batik Air dijadwalkan terbang pada pukul 19:55 WIB dengan tujuan Halim-Makassar (UPG). Pesawat Batik Air sudah berada di landasan pacu dan sedang melaju kencang untuk take off. Namun tiba-tiba, pesawat TransNusa berada di jalur take off yang sama. Akibat ta­brakan ini, sayap Batik Air patah dan terbakar. Tidak hanya itu, mesin di sayap jatuh di lan­dasan. Tidak ada korban dalam kejadian ini dan semua penumpang telah dievakuasi ke termi­nal. Belum diketahui, bagaimana kronologis in­siden itu terjadi.

Kepala Pusat Komunikasi Publik Kemente­rian Perhubungan, J.A. Barata menjelaskan, ta­brakan ini terjadi di landas pacu (runway) Halim antara TransNusa jenis ATR registrasi PK-TNJ dengan pesawat Batik Air jenis Boeing 737-800 registrasi PK-LBS rute Halim Perdanakusuma-Ujung Pandang pada sekitar pukul 19.55 WIB, Senin (4/4/2016). “Pada saat pesawat Batik Air sedang take off, pada saat yang bersamaan ter­dapat pesawat Transnusa yang berada di run way yang sedang di towing menuju hanggar,” kata Barata, dalam keterangannya, Senin pet­ang.

BACA JUGA :  Cemilan Buka Puasa dengan Nugget Pisang Keju yang Lezat Dijamin Keluarga Suka

Akibat tabrakan ini, pesawat ATR menurut Barata mengalami kerusakan di bagian ekor pesawat dan sayap bagian kiri. Sedangkan pe­sawat Batik Air rusak pada bagian ujung sayap sebelah kiri. “Tidak terdapat kerugian/korban jiwa pada kecelakaan ini. Semua penumpang dan kru pesawat pesawat dapat dievakuasi den­gan selamat,” tegas Barata.

Insiden ini membuat Bandara Halim ditutup selama proses evakuasi pesawat berlangsung. “Sesuai Notam Nomor A1004, runway Bandara Halim Perdanakusuma ditutup sementara,” un­gkap Barata.

Penutupan dilakukan hingga satu jam ke depan selama proses evakuasi pesawat Batik. Pesawat Batik Air tujuan Makassar itu men­galami kerusakan di bagian pesawat. Beruntung tak ada korban jiwa karena penumpang berhasil diselamatkan. “Sampai dengan estimasi tanggal 4 April 2016 pukul 22.00 WIB karena proses evakuasi pesawat Batik,” kata Barata.

BACA JUGA :  Kecelakaan Truk Trailer di Surabaya Lindas Suami Istri Hingga Tewas

Data dihimpun, sejumlah penerbangan de­lay akibat insiden ini. Pesawat yang mengalami penundaan adalah Citilink QG807 tujuan Sura­baya dan QG 102 tujuan Yogyakarta.

Seorang penumpang, Rifli Alkautsar, awal­nya terasa guncangan saat hendak lepas landas, lalu terlihat percikan api dari pesawat. “Saya duduk di samping jendela, tiba-tiba saya lihat ada api,” kata Rifli di Bandara Halim Perdanaku­suma, Jakarta Timur, Senin (4/4/2016).

Rifli menyebut sempat merasa pesawat seperti menginjak lubang. Rifli yang bersama temannya, tidak tahu persis apa yang terjadi di luar pesawat. “Teman saya bilang tabrakan, tapi saya rasa pesawat seperti tersangkut tiang, atau menginjak lubang,” papar Rifli.

Setelah guncangan, kata Rifli, pesawat ke­mudian berhenti dan penumpang dievakuasi keluar landasan. Rifli sempat menunjukan tiket pesawat Batik ID 7703 Jakarta-Ujung Pandang kelas ekonomi yang ditumpanginya.

(Yuska Apitya)

============================================================
============================================================
============================================================