uang-palsuBANDUNG TODAY – Selama Januari- April ini, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jabar menemukan peredaran uang palsu di wilayah Garut dan Bogor. Kepala Kantor Perwakilan BI Jabar Rosmaya Hadi menyatakan pihaknya menggandeng jajaran Kepolisian Daerah (Pol­da) Jabar untuk mengusut dan menindak para pelaku tindak pidana ini. “Selama Januari-April 2016, kita menemukan dan menangani dugaan peredaran uang palsu yang terjadi di Bogor dan Garut,” kata Rosmaya, kemarin.

Rosmaya mengharapkan bantuan Polda Jabar untuk mengusut tuntas kasus upal di dua lokasi tersebut. Sejauh ini, BI terus mengawal proses hukumnya hingga putusan pengadilan.

BACA JUGA :  Wajib Tahu! Ini Dia 6 Manfaat Vitamin K untuk Tubuh

Rosmaya belum bisa merinci berapa jum­lah uang palsu yang sudah diungkap. Dia men­gaku pada awal 2016 ini peredaran uang palsu di Jabar tergolong lebih rendah dibandingkan tahun lalu.

Selain itu, dia menyebutkan ada kejadian uang minus gambar pura di pecahan Rp50 ribu dan Rp100 ribu di Karawang. Khusus untuk ini, Rosmaya memastikan kasusnya hanya uang miss-print yang lolos saat uji kelayakan edar.

BACA JUGA :  Pisang Kuah Santan yang Lezat untuk Takjil Praktis di Tanggl Tua

Selain bersinergi dengan aparat penegak hu­kum, BI pun terus memberikan edukasi kepada masyarakat agar bisa membedakan uang palsu.

Sementara itu, Kapolda Jabar Irjen Pol Jodie Rooseto mengaku pihaknya siap bersinergi den­gan BI untuk mengatasi gangguan, penyalah­gunaan, dan kejahatan keuangan yang terjadi di masyarakat. “Sebenarnya, ini merupakan panggilan tugas kita sebagai polisi. Sebagai pe­nyidik, kita pun mengharapkan, setiap anggota mendapatkan edukasi dari BI,” tandasnya.

(Yuska Apitya)

============================================================
============================================================
============================================================