Untitled-3CIBINONG, TODAY – Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Bogor kesulitan untuk meram­pungkan mengambil sampel urine 50 anggota DPRD Kabupat­en Bogor.

Meski ditunggu hingga Si­dang Paripurna Penyampaian Laporan Keterangan Pertang­gungjawaban (LKPj) Bupati Bogor, Kamis (7/4/2016 malam, masih ada delapan wakil rakyat yang belum diambil urinenya.

“Kami sudah tunggu. To­tal kami sudah periksa urine 42 anggota dewan sejak Ka­mis pagi hingga malam. Ala­sannya sih karena ada keg­iatan di luar kota jadi tidak hadir di paripurna ini. Jadi lain waktu delapan orang itu menyusul,” kata Kepala BNNK Bogor, Nugraha Setia Budhi, Jumat (8/7/2016).

BACA JUGA :  Kordinatoriat PWI Bogor Timur dan PWI Kabupaten Bogor Gelar Santunan Yatim

Budi pun telah menyerahkan hasil tes urine 42 anggota dewan kepada Ketua DPRD, Ade Ru­handi, Jumat, yang semuanya menunjukkan hasil negatif. “Su­dah saya serahkan dari Kamis malam sebenarnya sudah ada hasilnya dan negatif. Tapi jan­gan mendahului ketua (Ade Ru­handi, red),” kata Budhi.

Ade Ruhandi sendiri meyam­but positif BNNK Bogor yang men­dadak datang ke gedung waki, rakyat untuk memastikan para penghuninya bebas dari narkoba.

“Bagus. Kemarin (Kamis, red) memang mendadak tapi. Makanya ada anggota yang tidak atau belum hadir karena agenda keluar,” tukasnya.

BACA JUGA :  Masyarakat Diberikan Pemahaman Epilepsi Oleh RSUD Leuwiliang

Namun, pria yang akrab disapa Jaro Ade itu meyakinkan jika semua anggota bebas dari narkoba. “Saya pastikan tidak ada yang positif. Kalau pun ada, akan dikembalikan ke partai ma­sing-masing untuk sanksinya,” tegas politisi Golkar itu.

Sementara Wakil Ketua DPRD, Ade Munawaroh Yasin (AMY) berharap BNNK tak cuma mengambil sampel urine, me­lainkan juga melakukan uji ram­but dari setiap anggota.

“Kalau mau tuntas, sekalian saja ambil sampel rambutnya. Kalau urine, mungkin masih bisa dinetralisir. Ini untuk membuktikan kalau kami be­bas narkoba,” kata polisi PPP itu.

(Rishad Noviansyah)

============================================================
============================================================
============================================================