CIBINONG, TODAYÂ – PemerÂintah Provinsi Jawa Barat akhÂirnya mengucurkan bantuan kepada seluruh desa se-Jawa Barat, meski tidak penuh Rp 100 juta seperti tahun-tahun sebelumnya, yakni hanya Rp 50 juta per desa.
“Ini hasil perjuangan teman-teman di Asosiasi PemerinÂtahan Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Jawa Barat yang terus menekan Pemprov Jabar untuk tetap mengucurkan bantuan desa,†kata Ketua Apdesi KabuÂpaten Bogor, Amsori Setiawan, Selasa (5/4/2016).
Sebelum dikabulkan, sebaÂgian kepala desa sempat menÂdatangi Gedung Sate, Bandung Rabu (30/3/2016) lalu, untuk mempertanyakan alasan PemÂprov Jabar menghentikan banÂtuannya di tahun 2016 ini.
“Awalnya, 5.321 kepala desa di Jawa Barat akan mengÂgelar aksi unjuk rasa Rabu (30/3/2016) lalu, namun kita batalkan setelah Badan PemÂberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (BPMPD) Jabar menginformasikan banÂtuan akan tetap diturunkan,†ujar lanjutnya.
Amsori menjelaskan, bantuÂan akan kembali semula Rp 100 juta per desa pada tahun 2017 mendatang. Alasanya, pada tahun tersebut Pemprov Jabar memiliki dana yang cukup. TiÂdak seperti tahun ini yang banÂyak tersedot untul PON 2016 Jawa Barat.
“Pada saat raudensi dengan Pak Aher (Gubernu Jabar, red), rencana penghapusan bantuan untuk desa, disebabkan tahun 2016 ini, Jawa Barat ditunjuk menjadi tuan rumah PON yang butuh anggaran besar, salah satunya dipakai membangun sejumlah venue di beberapa daerah,†jelasnya.
Menurutnya, bantuan Rp 50 juta itu akan cair pada buÂlan September mendatang. “Bantuan untuk desa itu tiÂdak masuk APBD reguler. Rencananya, BPMD Jabar akan memasukannya dalam APBD Perubahan, yang pemÂbahasannya sekitar Agustus mendatang,†ungkapnya.
Kepala Desa Cikeas, KeÂcamatan Sukaraja, Ervan Sulaeman mengaku senang karena Pemprov Jabar akhÂirnya mau mendengar asÂpirasi dari para kepala desa. “Banprov Rp 50 juta itu akan dialokasikan untuk melanÂjutkan rehabilitasi kantor desa, yang kini tertunda akiÂbat tidak ada dana,†ujarnya.
Pertengahan Maret lalu, Wakil Gubernur Jawa, Barat Deddy Mizwar mengatakan, pada 2016 ini, APBD Provinsi Jabar tidak mengalokasikan anggaran bantuan untuk tiap desa. “Hanya tahun 2016 ini saja, bantuan kita hentikan sementara, karena kita buÂtuh dana besar untuk mengÂgelar PON, nanti tahun 2017 bantuan kembali normal,†kata dia saat mengunjungi Cibinong beberapa waktu lalu.
(Rishad Noviansyah)