kapolda-foto-kozerKAPOLDA Jawa Barat, Irjen Pol Jodie Rosito mendeklarasikan komitmen anti narkoba di Mapolres Bogor, Cibinong, Kamis (14/4/2016).

Oleh : RISHAD NOVIANSYAH
[email protected]

Ia mengaku, saat men­gantar Presiden Joko Widodo ke Lanud Atang Sendjaja, pagi harinya, hal ini masih disinggung.

Kapolda juga menyinggung tegasnya Panglima TNI, Gatot Nurmantyo terhadap prajurit yang terlibat narkoba.

“Panglima TNI menyatakan keseriusannya dalam member­antas narkoba. Saya pun men­gapresiasi anggota TNI dipecat jika terbukti menggunakan narkoba,” kata Irjen Jodie.

Menurutnya, itu merupakan keseriusan dalam memberantas barang haram tersebut. Anggota yang terlibat narkoba, kata dia, akan dipecat dan tidak ada tin­dak lanjut ke pengadilan.

BACA JUGA :  Delman di Bantul Terperosok ke Parit 3 Meter, Diduga Kuda Tak Bisa Dikendalikan

“Harus tiru TNI yang lang­sung memecat anggotanya jika terlbat narkoba. Makanya, Polri pun harus begitu,” tegas Irjen Jodie.

Ia menambahkan, semua anggota Polri yang diberhen­tikan dengan tidak hormat karena terlibat narkoba, maka semua tunjangan dan pensi­unan dicabut, termasuk sanksi sosial bagi keluarganya.

“Saya harus menyembuh­kan jika anak-anak saya (ang­gota polisi) sakit. Saya harus menjewer jika salah langkah. Namun jika terus membandel, sanksi tegas akan dilakukan. Jika sudah terjebak jaringan mafia narkoba apalagi men­jadi beking dan melindungi, maka ini virus bagi institut Polri,” tegasnya.

BACA JUGA :  Kebakaran Hanguskan Bangunan SD Negeri di Madina saat Jelang Sahur

Ia mewanti-wanti anggota Polri agar tidak mencoba ba­rang haram itu sedikitpun. “Saya mengapresiasi Kapolres Bogor yang langsung meng­karantina 29 anggotanya yang salah jalan dalam memilih narkoba saat positif urine. Ka­polres juga harus berani buka ini ke publik,” pungkasnya.

============================================================
============================================================
============================================================