Rasa nyeri pada otot alias kram saat berolahraga bisa disebabkan karena berbagai hal, salah satunya akibat kurang cairan. Selain karena kurang pemanasan, kram yang terjadi bisa pula karena kekurangan cairan dan elektrolit.
Oleh : Latifa Fitria
[email protected]
D Grace Tumbelaka, Sp.KO, Wakil Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Kedoteran Olahraga, mengatakan dalam satu forum Ngobras dengan tema keÂnali manfaat tujuh ion untuk aktivitas sehari-hari, mengingatkan penting unÂtuk menjaga asupan cairan sebelum, selama dan setelah berolahraga. “KaÂlau mau hasilnya maksimal, sebelum berolahraga harus dipersiapkan denÂgan baik,†kata dr. Grace.
Dia mengatakan intensitas olahraga terbagi menjadi ringan, sedang dan beÂrat. Olahraga intensitas berat bersifat endurance (latihan kardio), dengan inÂtensitas 76 persen dari heart rate (HR) maksimal. Bila diaplikasikan pada penÂguatan, intensitas sedang berarti 60-80 persen repetisi maksimal.
Ion merupakan elektrolit yang larut dalam air, memiliki muatan kation (+) seperti kalium, kalsium, magnesium, natrium dan anion (-) seperti klorida, laktat dan sitrat, yang akan mengatur kerja metabolisme dan listrik tubuh.
“Tapi dalam kondisi tertentu misalÂnya olahraga berat atau cuaca panas, ion perlu diganti dengan cepat,†kata dia.
Untuk pemeliharaan sehari-hari, asupan ion diperoleh dari makanan. Kalau kondisi tertentu, ada alternaÂtif lain berupa minuman yang sudah dilengkapi dengan ion-ion. Terdapat perbedaan minuman isotonik dan air biasa, minuman isotonik diformulasiÂkan secara khusus dengan kadar ion yang sudah ditentukan.
Menurut Grace, kram saat berolahÂraga terjadi karena penggunaan otot tertentu secara masif. Sehingga otot berkontraksi terus-menerus. “SeharusÂnya kan kontraksi lalu relaksasi, tapi ini kontraksi terus. Tetapi kram juga sering disebabkan akibat kurang peÂmanasan dan kekurangan cairan serta elektrolit,†ujarnya.
Untuk mencegah kram, Grace meÂnyarankan untuk selalu melakukan pemnasan dan minum sebelum olahÂraga. “Minum air sebelum, saat, dan setelah olahraga. Selain itu setiap 20 menit minum sekitar 200 cc air putih. Sementara itu kalau berolahraga berat atau lebih dari satu jam, minumlah caiÂran isotonik,†kata dia.
Dedidrasi bisa ditandai dengan rasa pusing dan penurunan konsentrasi. Cairan isotonik juga diperlukan jika sesudah berolahraga dan kita menimÂbang berat badan terjadi penurunan sekitar 0,5 kilogram. “Konsumsi cairan isotonik 600-700 ml,†sarannya.