JAKARTA, TODAY – Daud ‘Cino’ Yordan terus mematangkan perÂsiapan jelang tarungnya di Juni nanti. Pekan depan dia akan muÂlai melakukan sparring partner dengan tiga petinju.
“Selasa atau Rabu pekan depan saya sudah mulai latihan sparring partner, satu Australia dan dua petinju lokal Bali. Tapi mereka kelasnya dua tingkat di atas saya, sehingga badanÂnya pun lebih besar,†kata Daud, ketika dihubungi Kamis (21/4/2016).
Seperti diberitakan sebeÂlumnya, Daud akan kembali naik ring pada 4 Juni mendatang di Kota Montevideo, Uruguay. Dalam laga bertajuk “Battle in Uruguayâ€, dia dipertemukan dengan petinju asal Argentina, Cristian Rafael Cora.
Soal lawan sparring yang akan dihadapi, Daud memilih mereka karena dianggap memiÂliki kemiripan karakter bertaÂrung dengan lawan yang akan dihadapinya. Yakni tipe petinju yang menunggu serangan lawan.
“Mirip, atas dasar itu juga Craig Christian (pelatih Daud) memilih sparring partner ini. SeÂlain itu, diharapkan saya bisa meÂnyesuaikan diri dengan mereka, bahkan kalau bisa bagaimana caranya saya bisa mengalahkan mereka,†Daud menjelaskan.
Tak hanya mulai fokus ke sparring, Daud juga mengaku mengubah metode latihannya. Dari yang biasanya selalu meÂnonton rekaman lawan, kali ini ia hanya fokus pada apa yang disiapkan pelatihnya
“Pelatih maunya seperti apa, saya tinggal fokus melatih diri saya agar sesuai keinginan pelaÂtih. Karena ini strategi yang paling terbaik yang disiapkan pelatih unÂtuk mengalahkan Cora,†katanya. “Untuk sekarang saya cuek saja (kepada Cora), karena kalau saya sudah memperbaiki diri dengan sendirinya saya akan siap mengÂhadapi Coria dalam situasi apa pun.â€
Menyoal jam istirahat, Daud mengatakan Sabtu Minggu menÂjadi waktu paling nikmat untuk beristirahat. Ia lebih memilih berada di dalam kamar untuk memulihkan kondisi tubuhnya.
“Sabtu-Minggu istirahat, saya benar-benar kaya ular saya. Jadi habis latihan saya masuk kaÂmar, nanti keluar kamar latihan lagi. Ya, ini bagian dari resiko dari setiap pekerjaan di mana capek lebih lemas sudah bagian dari pekerjaan ini,†ungkapnya.
Pertarungan dengan Cora akan memperebutkan sabuk juara kelas ringan internasional WBA (61,2 kg). Daud menyanÂdang predikat juara Asia-Pasifik dan juara dunia interim Afrika namun di bawah badan tinju duÂnia WBO.
Di WBA Daud belum memÂpunyai ranking, tapi dengan dia menang dan meraih gelar interÂnasionalnya, Daud bisa langsung masuk ranking 5 besar dunia dan bisa langsung menantang juara dunia WBA. Daud akan bertolak ke Uruguay pada Mei mendatang, kendati sampai saat ini belum ditentukan tanggal keÂberangkatannya.
(Imam/net)