BANDUNG, TODAYÂ – Penggawa Persib Bandung Asep Dayat menilai kurang mantapnya lini tenÂgah Maung Bandung menjadi salah satu penyeÂbab gagal mengangkat trofi juara. Yang dibutuhÂkan Maung Bandung, adalah seorang playmaker yang pandai memberikan umpan.
“Bukan berarti Kim Kurniawan, Taufiq atau Zola bermain jelek, Kim punya daya jelajah yang tinggi tapi kalau ada yang berfungsi sebÂagai pengatur irama itu bakal lebih bagus juga,” kata Asep, Selasa (5/4/2016) lalu.
Kurangnya suplay bola terarah ke sektor depan membuat barisan striker sulit menunjukÂkan ketajaman. Kini Persib akan diperkuat oleh Robertino Pugliara di lini tengah. Dia berharap, pemain berpaspor Argentina tersebut bisa membawa pengaruh positif untuk skuat asuhan Dejan Antonic.
“Mudah-mudahan bisa, menurut pengliÂhatan saya Pugliara mungkin bisa menjadi playÂmaker andalan Persib nantinya,” katanya.
Melihat penampilan Robertino di tim sebeÂlumnya, yakni Persipura Jayapura dan Persija Jakarta dia optimis permainan Persib Bandung akan maksimal kelak. Karena Persib memang butuh pemain yang andal dalam mengumpan dan mempunyai daya jelajah tinggi.
“Yang dibutuhkan Persib saat ini adalah yang bisa melakukan kontrol bola, membalikÂkan badan dan mengubah posisi musuh,” paÂparnya.
Menurutnya, kinerja striker impor anyar Persib Juan Carlos Belencoso pun belum bisa menampilkan permainan terbaik. Terbukti, peÂmain asal Spanyol ini seakan kesulitan mencetak gol, khususnya di laga final.
Memang umpan yang akurat memang beÂlum terlihat, tapi seharusnya seorang striker harus mencari peluang sendiri apabila sukar mendapatkan celah lewat umpan. “Kalau yang sekarang hanya bisa menahan bola, kemudian memantulkan lagi ke belakang, tidak ada yang berubah,” jelasnya.
Dia menilai, berbeda dengan striker AreÂma, Cristian Gonzales yang lebih cerdik kala mendapatkan bola. Pemain naturalisasi terseÂbut mampu berkontribusi terhadap dua gol yang menggetarkan gawang Persib.
“Kalau boleh membanding-bandingkan Gonzales bisa kontrol, membalikkan badan, sekaligus dribbling, jadi banyak celah bagi tim untuk menciptakan peluang,” pungkasnya.
Pugliara Jadi Solusi
Sepak terjang Persib Bandung selama menÂgarungi Piala Bhayangkara menjadi sorotan bagi mantan pemainnya, Asep Dayat. Walau dihuni pemain-pemain anyar, tim besutan Dejan AnÂtonic itu dinilainya memiliki prospek yang baik.
Hanya, Asep menilai masih ada beberapa hal yang perlu dibenahi dari tim yang finish menjadi runner up dalam turnamen bentukan Polri tersebut. Di lini depan ia menilai penampiÂlan dari Juan Belencoso belum terlalu apik.
“Mungkin karena kurangnya suplai bola yang kurang dari lini. Tengah jadi belum keliÂhatan kemampuannya, sementara yang dibuÂtuhkan Persib saat ini adalah yang bisa melakuÂkan kontrol bola, membalikkan badan dan merubah posisi musuh,†ujar Asep.
Ia membandingkan kinerja Belencoso denÂgan striker Arema, Cristian Gonzales. Asep meÂnilai striker asal Spanyol itu masih perlu proses adaptasi.
“Kalau yang sekarang hanya bisa menahan bola, kemudian memantulkan lagi ke belakang, tidak ada yang berubah, kalau boleh membandÂing-bandingkan Gonzales bisa kontrol, membaÂlikkan badan, sekaligus dribbling, jadi banyak celah bagi tim untuk menciptakan peluang,” ujarnya.
Sejatinya, kata Asep, kehadiran Robertino Pugliara sebagai playmaker anyar bisa menÂjadi solusi bagi juru gedor asÂing Maung Bandung terseÂbut. “Mudah-mudahan bisa, menurut penglihatÂan saya Pugliara mungÂkin bisa menjadi playÂmaker andalan Persib nantinya,” pungkasÂnya.
(Imam/net)