CIBINONG, TODAYÂ – PerinÂgatan Hari Kartini yang tahun ini jatuh pada 21 April, dimaknai Bupati Bogor, Nurhayanti bukan hanya untuk melanjutkan emanÂsipasi wanita yang diperjuangÂkan RA Kartini di masa lalu.
Namun, wanita pertama yang menjabat Bupati Bogor ini ingin menunjukkan peranan perempuan dalam pemÂbangunan Indonesia, khususnya di KabupatÂen Bogor. Saat ini, ketÂerwakilan perempuan di Bumi Tegar Beriman pun cukup signifiÂkan.
Mulai dari kepala daerah atau Bupati Bogor, NurhayÂanti sendiri, ada juga dua wanita yang duduk di kursi Wakil Ketua DPRD. Selain itu, beberapa Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) pun dipimpin oleh perempuan.
“Untuk jaÂbatan eselon II, ada 11 peremÂpuan yang duduk disana. Terdiri dari dua kepala badan, tiga kepala dinas dan lima dalam bidang kesehatan. Saya menginginkÂan, Hari Kartini jadi momentum jika perempuan juga punya perÂanan dalam pembangunan yang memiliki integritas dan profeÂsional,†katanya.
Menurutnya, ada dua kegiatan inovatif dalam bidang pemberÂdayaan perempuan yang meliÂputi Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat (P2WKSS) serta Pembentukan Kelompok dan Peningkatan Daya SaÂing Kelompok Perempuan Kepala Keluarga.
“Untuk meningkatkan pertisipasi, kami melibatÂkan kaum perempuan dalam implemenÂtasi program kegiatan di laÂpangan lewat kader-kader perempuan mulai tingkat kabupaten, kecamatan hingga desa,†tukasnya.
Misalnya, kata Yanti, kader proÂgram posyandu di lapangan dengan program pembeÂrian pemahaman kepada masyaraÂkat soal penerapan Pola Hidup Bersih dan Sehat. Karena perempuan juga punya peran strategis dalam pemecahan masalah pemerinÂtahan pembangunan, kesehatan, pendidikan dan lainnya. Selamat Hari Kartini. Habis Gelap Terbitlah Terang,†pungkas Nurhayanti.
(Rishad Noviansyah)