Ada banyak cara orang berÂbagi dan melayani warga maÂsyarakat kurang beruntung atau kaum duafa. Sekelompo orang dari berbagai profesi di Jakarta yang menamakan diri Komunitas GEÂLAS (Gerakan Lakukan Aksi Sosial) memilih cara mendatangi langsung perkampungan miskin. Di pemukiman kumuh ini mereka berbagi dan memÂberikan pelayanan medis gratis.
Oleh : Alfian Mujani
[email protected]
Sabtu (9/4/2016) lalu Komunitas GELAS mendatangi Kampung Laba, Desa Teluk, Kecamatan Labuan, KaÂbupaten Pandeglang. Kampung Laba adalah salah satu kawasan pemukinan MBR (Masyarakat Berpenghasilan RenÂdah). Sebagian besar penduduk prianÂya bekerja sebagai nelayan. Sementara kaum wanitanya ibu rumah tangga atau bekerja serabutan, berjualan atau menjadi buruh cuci.
‘’Kami sangat bersyukur mendapat begitu banyak nikmat dan rejeki. SebÂagai ucapan syukur, kami ingin berbaÂgi dengan sesama yang kurang berunÂtung secara ekonomi,’’ kata salah satu inisiator Komunitas GELAS Ayu B NurÂdin, Minggu (10/4/2016).
Ayu bersama 24 warga KomuniÂtas GELAS lainnya seperti Mayjen Pur Nurdin Zainal, Eva Sitompul, Emmy Sumangkut, Zara Zettira, Muara Karta SH, Retno Ambar-sari, Linda Djalil, Efin Soehada, Ir Agusman Effendi, AmÂbar Sari, Linda Mardalina, Afifa Ferial, Ricka Komara, Upiek, Dr Suganda, Dr Wilma, Uphy, Iyan, Endang Pudji, Ati Malik, Ratna All Shop, Tyas Hardjanti, Upie Mayang, Aies, Sylvia Gultom, Dr Bagus, Iche Dachman, Maya Miranda dan Lily Amrina secara aktif melakuÂkan bakti sosial (Baksos) ke berbagai daerah miskin di Indonesia. Mereka secara swadaya menghinpun dana dan aneka kebutuhan untuk Baksos seperti obat-obatan dan sembako.