SAKHIR – Dua petinggi Formula 1 (F1), Bernie Ecclestone dan Jean Todt kembali menggodok aturan baru kualifikasi yang akan diterÂapkan pada GP China, 17 April menÂdatang. Jika hingga seri kedÂua di Bahrain menggunakan sistem eliminasi, di sistem agregat bakal diterapkan di Negeri Tirai Bambu.
Sebetulnya, Ecclestone dan Todt sudah memikirkannya sebelum GP BahÂrain. Namun, titik temu baru didapat usai memunculkan Nico Rosberg sebagai jawara di Sakhir, Minggu (3/4/2016) lalu.
Mendengar rencana tersebut, peÂbalap Ferarri, Sebastian Vettel langÂsung menolaknya mentah-mentah. Juara dunia F1 empat kali beruntun itu menyebut, rencana itu cukup gila. “Itu ide yang baik jika Anda ingin melihat kekaÂcauan terjadi. Tapi F1 harus tetaplah balapan. Ini adalah ide yang cukup gila,†tukasnya.
“Kualifikasi adalah soal mencaÂpai satu lap yang sempurna. Untuk memiliki agregat, itu terdengar lebih seperti balapan ketahanan. Saya tiÂdak akan terlalu tertarik dengan renÂcana itu,†imbuhnya.
Beda dengan Vettel, Jenson ButÂton justru menyambut baik ide terseÂbut. Pebalap McLaren itu menilai ada baiknya jika dicoba terlebih dahulu.
“Itu lebih baik daripada satu ini. Saya pikir sistem baik daripada cara yang satu ini. Pembalap mengemudi dengan satu mata terbuka juga lebih baik. Kami akan mencobanya, itu semua bisa kami katakan benar. Saya harap bisa beruubah dan itulah yang diharapkan,†pungkasnya.
(Rishad/Net)