alfian mujani 240TAMPANGNYA lugu, tak banyak bicara. Juga tak suka mencampuri urusan orang. Orang menduga manusia yang satu ini dungu, tapi dia tak peduli. Bahlul namanya. Bahlul adalah manusia langka, super cerdas, dan logikanya sering mengejutkan.

Suatu hari Bahlul ja­lan-jalan di depan istana. Bajunya biasa-biasa saja dan cara jalannya pun menunduk. Bagi Bahlul istana atau rumah gubuk sama saja, sama-sama akan ditinggalkan dan sama-sama ditempati sementara waktu saja. Tiba-tiba sekelompok pejabat yang ada di depan istana mengolok-olok Bahlul, “Wahai pemimpin para babi dan anjing, mau kemana?”

Dihina seperti itu, Bahlul tak marah. Dia hanya tersenyum dan berkata: “Wahai anak buahku, cuma menikmati suasana saja. Mari kalian bersama di belakangku. Sebagai anak buah, kalian harus taat sama pemimpin ya.” Para pejabat kerajaan itu malu sekali dengan jawaban Bahlul sambil diam-diam mengakui kecerdasan Bahlul. (*)

============================================================
============================================================
============================================================