Untitled-4HARI pertama Ujian Nasional (UN) Sekolah Menengah Pertama (SMP), Senin (9/5/2016), Walikota Bogor Bima Arya meninjau langsung pelaksanaan ujian. Bima mengecek langsung kesiapan SMP Negeri 1 Kota Bogor dan SMP Negeri 7 Kota Bogor. Mengingat SMPN 1 Kota Bogor, satu-satunya SMP yang Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), yang diusung Pemkot Bogor melalui Dinas Pendidikan (Disdik).

Oleh : Latifa Fitria
[email protected]

Selain memantau kondisi ujian, Bima juga mengecek kehadiran peserta UN dan kesiapan server UNBK. Bima menuturkan hasil tinjauan sejauh ini semua berjalan lan­car, baik yang berbasis komputer atau­pun kertas. Tingkat kehadiran dari siswa 100 persen dan bagi sekolah yang melak­sanakan UNBK Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor sudah ada kesepakatan dengan Pe­rusahaan Listrik Negara (PLN) Kota Bogor untuk antisipasi listrik. “Bagi siswa kosen­trasi penuh agar bisa mengerjakan soal dan juga harus tetap jaga kesehatan jan­gan sampai kecapaian. Harus Percaya diri, percaya sama Allah SWT, jangan percaya dengan bocoran. Harus berusaha dengan maksimal dan semoga semuanya lancar,” tutur Bima seusai melakukan peninjaun di SMP Negeri 7 Kota Bogor.

Sementara itu, Seketaris Dinas Pendi­dikan Kota Bogor Fahrudin mengatakan, keseluruhan peserta UNBK yang ada di Kota Bogor berjumlah 500 siswa dari em­pat sekolah. Mulai dari SMP Negeri 1 Kota Bogor 290 siswa, SMPS Kosgoro 165 siswa, Sekolah Bogor Raya 43 siswa dan Inter­community School 2 siswa. Sementara ada 117 sekolah dan 38 MTs yang mengikuti UN berbasis kertas dengan jumlah siswa 15.358 SMP dan 3.397 MTs. “Sejauh ini isu tentang bocoran memang selalu ada tetapi tidak ada yang terjadi,” pungkas Fahrudin.

Sementara itu, Kepala SMP Negeri 1 Kota Bogor, Sri Sugiarti menyatakan persia­pan sebelum menghadapi UNBK ini sudah dilakukan secara maksimal. Pasalnya per­siapan ini sudah dilakukan mulai dari sa­rana dan prasarana penunjang yakni kom­puter, listrik, genset, pemadam kebakaran, internet hingga materi bahan ajar, yang sesuai dengan Standar Kelulusan (SKL).

“Memang sejak setahun ini, kami bekerja keras untuk mempersiapkannya. Baik itu perangkat software, maupun hardwarenya,” katanya.

Dijelaskannya, untuk materi UN send­iri pihaknya telah meminta para guru pengajar, dari empat mata pelajaran yang diujikan dalam UNBK, untuk membekali peserta didiknya dengan materi berupa satu ringkasan soal yang berisi tanya jawab berikut pembahasannya.

“Dengan berlatih soal di depan kom­puter, maka para siswa akan terbiasa dan tidak gugup lagi saat ujian berlangsung. Beruntung anak-anak sudah terbiasa den­gan teknologi saat ini. Memang pada awal latihan mengerjakan soal, mereka sedikit kebingungan karena masih baru,” akunya.

Ia menyebutkan, SMPN 1 Kota Bogor sendiri menyediakan sekitar 108 buah unit komputer untuk digunakan pada tiga ke­las. “Komputer tersebut akan digunakan, untuk tiga gelombang yaitu pagi, siang dan sore,” pungkasnya.

============================================================
============================================================
============================================================