JAKARTA, TODAY – PT Bank Rakyat IndoÂnesia Persero Tbk (BBRI) atau BRI memÂbukukan total penyaluran kredit BRIguna hingga akhir triwulan I-2016 mencapai sebesar Rp120,45 triliun. BRI siap menÂgoptimalkan penyaluran kredit BRIguna di masa mendatang dengan harapan kredit dimaksud terus meningkat.
“Untuk itu di 2016 ini, perseroan akan lebih meningkatkan porsi penyaluran kredit BRIguna,†kata Sekretaris PerusaÂhaan BRI, Hari Siaga Amijarso, di Jakarta, Rabu (18/5/2016).
Dengan jumlah kredit sebesar Rp 120,45 triliun itu, penyaluran kredit BRIguna tumbuh sebanyak 113 persen dibandingkan dengan periode yang sama di 2015 yang mencapai sebesar Rp 107,06 triliun. BRI menargetkan sampai akhir 2016 dapat membukukan realisasi kredit BRIguna hingga sebesar Rp 130,28 triliun.
Sebelumnya di 2015, BRI telah menyÂalurkan kredit serupa sebesar Rp 116,59 triliun. Hari menyebutkan untuk pinjaÂman consumer, produk yang saat ini menjadi andalan Bank BRI salah satunya adalah BRIguna. Selain pemanfaatannya yang bersifat multiguna, BRIguna dikenal akan proses pengajuannya yang mudah dan cepat. Dari sisi BRI, risiko kredit berÂmasalahnya rendah.
Terkait target sampai akhir 2016 hingga sebesar Rp130,28 triliun, menurut Hari Siaga, target tersebut dapat dicapai dengan cara optimalisasi pemasaran BRIÂguna melalui jaringan kerja BRI yang luas dan tersebar di seluruh Indonesia serta memanfaatkan efek berantai atau trickle down effect dari institusi-institusi yang menjadi debitur pinjaman komersial existÂing BRI.
Sementara mengenai kualitas kredit, tingkat kredit bermasalah atau Non PerÂforming Loan (NPL) khusus untuk BRIÂguna terkendali di posisi 1,53 persen per posisi Maret 2016. “Atau lebih baik jika dibandingkan dengan NPL di periode yang sama di 2015 yakni 1,58 persen,†kata pungkas Siaga.
(Winda/net)
Bagi Halaman