Untitled-5TENGAH pekan Liga Primer Inggris bakal menyajikan pertandingan krusial dan penuh emosional. Rabu (11/5/2016) dinihari WIB nanti, Manchester United harus bertandang ke markas West Ham United, Boleyn Ground.

RISHAD NOVIANSYAH
[email protected]

Emosional karena ini meru­pakan musim terakhir The Ham­mers menjadikan Boleyn Ground sebagai homa base mereka. Ter­hitung musim depan, The Ham­mers akan pindah ke Olympic Stadium meninggalkan Boleyn Ground yang sudah 112 tahun menjadi markas mereka.

Anak asuh Slaven Bilic ingin meraih kemenangan penuh atas tamu mereka sebagai pesta per­pisahan yang layak bagi Boleyn Ground. Pasalnya, kekalahan atas Swansea City pada akhir pe­kan lalu membuat jarak antara The Hammers dengan zona Liga Europa yang saat ini ditempati oleh Manchester United melebar menjadi empat poin

Jika mereka bisa mengalah­kan Setan Merah pada tengah pekan nanti, selisih poin mereka dengan zona Eropa akan kem­bali menjadi satu poin. Untuk itu laga ini menjadi laga yang wajib dimenangkan oleh Dimitri Payet dkk demi mewujudkan ambisi mereka bermain di Europa League musim depan.

Namun, Manchester United datang ke Boleyn Ground bukan sebagai ‘penonton’ dari pesta perpisahan The Hammers. Hal ini dikarenakan anak asuh Louis van Gaal masih mengusung misi bermain di Liga Champions musim depan.

Dengan hasil imbang antara Manchester City dan Arsenal pada akhir pekan lalu, membuat jarak United dengan zona Liga Champions hanya terpaut dua poin saja. Untuk itu kemenangan kontra The Hammers ini wajib dicapai jika Setan Merah masih ingin bermain di Liga Champions musim depan.

Jika menilik sejarah perte­muan kedua tim, Manchester United cukup mendominasi pertemuan kontra West Ham. Di enam pertemuan terakhir kedua tim, Wayne Rooney dkk mampu menang sebanyak tiga kali dan meraih hasil imbang di tiga laga lainnya.

BACA JUGA :  Jadi Ujung Tombak Jaga Lingkungan, Dedie Rachim Ajak RW se-Kota Bogor Gali Potensi Wisata Wilayah

Selain itu United juga belum pernah mencicipi kekalahan di enam lawatan mereka ke Boleyn Ground. Untuk itu laga ini dipre­diksi akan berjalan sangat ketat, karena kedua tim membutuh­kan kemenangan dengan tujuan berbeda.

Di kubu tuan rumah, Pelatih Slaven Bilic tidak punya masalah cedera baru pada timnya. Hanya ada dua pemain The Irons yang tidak bisa dimainkan pada laga nanti, yaitu sang penjaga gawang utama mereka Adrian dan Carl Jenkinson yang masih mengala­mi cedera lutut dan cedera ACL. Selain kedua pemain ini, seluruh punggawa West Ham siap turun untuk mengamankan kemenan­gan kontra Setan Merah.

Dengan Formasi 4-2-3-1, Slaven Bilic kemungkinan besar akan kembali memainkan Dar­ren Randolph sebagai pengganti Adrian di bawah mistar gawang West Ham. Striker jangkung Andy Carroll akan kembali diplot sebagai ujung tombak The Ham­mers pada laga ini.

Di belakang Carroll ada tiga gelandang kreatif The Ham­mers yaitu Dimitri Payet, Manu­el Lanzini, dan Enner Valencia yang akan membantu serangan West Ham, sedangkan duet Mark Noble dan Ceikhou Kouy­ate akan mengatur aliran bola The Hammers.

Di lain pihak, Louis van Gaal datang ke London dengan kondisi cedera yang cukup mem­prihatinkan. Pada pertandingan kontra Norwich City akhir pekan lalu, Van Gaal harus kehilangan dua pemainnya yang menderita cedera, Anthony Martial dan Mat­teo Darmian.

Absennya dua pemain ini menambah panjang daftar cedera United yang sebelum­nya dihuni oleh Bastian Sch­weinsteiger, Will Keane dan Luke Shaw. Selain itu, United juga tidak bisa diperkuat Mar­ouane Fellaini yang dihukum tiga laga atas insiden sikutan­nya ke Robert Huth.

BACA JUGA :  Komplotan Pelaku Pencuri Pikup L300 di Kota Bogor Berasal dari Parung

Dengan kondisi tersebut, Louis van Gaal diprediksi akan melakukan sejumlah pergantian pada pertandingan penting ini. Beberapa pemain yang ia istira­hatkan pada laga kontra Norwich City seperti Marcus Rashford dan Daley Blind diprediksi akan kem­bali menjadi starter pada laga ini.

Sebagai ujung tombak, Rash­ford akan dibantu oleh Mem­phis Depay, Wayne Rooney dan Juan Mata. Sedangkan Morgan Schneiderlin dan Michael Car­rick akan kembali menjadi pen­gatur tempo serangan Setan Merah di Boleyn Ground.

Tak Lagi Menakutkan

Eks striker Setan Merah, Teddy Sheringham, me­nyatakan tim yang bermarkas di Old Trafford itu tidak lagi me­miliki wibawa yang membuat tim-tim lain takut. Itu berbeda jauh kala dirinya masih mem­bela United.

Sheringham sendiri meraih tiga titel Liga Primer saat masih berseragam United. Ia juga men­jadi andalan saat Manchester Merah meraih treble winners pada musim 1998–1999. United kala itu diasuh Sir Alex Ferguson dikenal sebagai tim yang sangat menakutkan.

“Mereka tidak memainkan dengan karakter flamboyan sep­erti Manchester United biasanya. Tidak ada perasaan seperti itu lagi. Tim-tim merasa bisa menga­lahkan United. Mereka tidak lagi ditakuti. Tim-tim berpikir bisa bermain dan mencuri angka,” kata Sheringham, dikutip Soccer­way, Senin (9/5/2016).

“Itu bukanlah feeling Man­chester United. Dulu, feeling United adalah kami bisa men­galahkan tim Anda dengan skor telak. Manchester United harus lebih baik dari masa sekarang,” jelasnya. (*/Net)

============================================================
============================================================
============================================================