aplikasi_kreditJAKARTA, TODAY – Bank Indone­sia (BI) melaporkan rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) di industri perbankan pada kuartal I-2016 mengalami kenaikan. BI mencatat NPL di kuartal awal tahun ini sebe­sar 2,8 persen atau lebih besar ketimbang posisi akhir 2015 sebe­sar 2,7 persen.

Direktur Eksekutif Departe­men Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI Juda Agung men­gatakan catatan NPL tersebut ma­sih dalam kondisi yang terkendali. Dia memprediksi pemulihan NPL bakal terjadi pada kuartal II 2016.

BACA JUGA :  Gula Darah Naik saat Lebaran Bisa Disebabkan 8 Makanan dan Minuman Ini

 

“(Kuartal II-2016) masih di bawah tiga persen NPL. Tapi speed-nya juga tidak cepat kan. Ini kan recover,” ujar Juda Agung ditemui di Hotel Grand Hyatt, Ja­lan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (24/5/2016).

BACA JUGA :  Manfaat Jus Jambu untuk Kesehatan, Bisa Turunkan BB Juga? Simak Ini

Jika perekonomian Indone­sia pulih, maka otomatis kualitas kredit yang dialirkan pun mem­baik. Kondisi ini secara perlahan membuat rasio NPL di industri perbankan juga mengalami per­baikan.

============================================================
============================================================
============================================================