I-Made-Wirawan-Bakal-Kehilangan-Sosok-Makan-KonateBANDUNG, TODAY– Kiper Persib, I Made Wirawan tidak mau terpengaruh dengan permainan keras yang ditampilkan Pers­iba Balikpapan dalam dua pertandingan sebelumnya. Dia tak gentar untuk berduel mengamankan gawang Maung Bandung dari serangan tim berjuluk Beruang Madu tersebut.

Dalam dua pertandingan terlewat, Persiba bermain keras ketika menghadapi Arema Cronous hingga berujung cederan­ya Christian Gonzales dan Dendi Santoso. Lalu saat menghadapi Pusamania Borneo FC, Aang Suparman sampai dirujuk ke rumah sakit setelah kepalanya sobek aki­bat ulah personel Beruang Madu.

Bagi Made, hal itu tidak membuatnya takut, walaupun dia sendiri pernah mera­sakan kerasnya duel di lapangan sampai tak sadarkan diri. Yaitu ketika Persib ber­main melawan Gresik United pada 2013 dan saat menghadapi PBR di awal musim 2015 silam.

BACA JUGA :  Timnas Indonesia Resmi Protes ke AFC Soal Kepemimpinan Wasit Nasrullo Kabirov

“Itu sudah jadi risiko pemain bola, tapi kita memang nggak berharap cedera. Kita main semaksimal mungkin fokus ke pertandingan saja,” kata Wirawan saat di­jumpai di Mess Persib, Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung, Rabu (18/5/2016).

Wirawan mengaku tidak mengetahui secara pasti peta kekuatan Persiba. Meski begitu, kiper asli Bali ini memilih lebih berkonsentrasi meny­iapkan dirinya agar bisa bermain optimal di kandang Beruang Madu.

Meski tak hapal peta kekuatan lawan, Made men­gaku tahu beberapa pemain yang memang sudah lama merumput di Indonesia. Salah satunya Absor Fauzi yang merupakan satu-satunya man­tan rekan satu timnya ketika berkostum Persiba.

BACA JUGA :  Jadwal Pertandingan Thomas Cup dan Uber Cup 2024, Berikut Pembagian Grup

“Di sana dulu awal merantau tinggal di mess, di Persiba ada Absor, Matsunaga, Iqbal Samad,” ungkapnya.

Diakui Wirawan, Stadion Persiba memang menyimpan banyak kenan­gan, karena sebelum berkostum Pers­ib dia merupakan pemain andalan Beruang Madu selama lima musim dari 2007-2012. Bahkan dia sampai diper­caya mengenakan ban Kapten. Namun, kini dia berjanji untuk tetap bersikap pro­fesional membela skuat maung Bandung.

“Memori pasti ada lima tahun di sana. Beberapa kali perbaikan stadion sudah merasakan. Sekarang nggak tahu kondis­inya seperti apa, terakhir kali ke sana 2012 main pertama di persib. Di sana memang kurang dari segi faktor lapangan,” pung­kasnya.

(Imam/net)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================