BASEL– Liverpool pernah memiÂliki sejarah manis saat melakukan comeback luar biasa saat menjuaÂrai Liga Champions 2004/2005, saat menang adu penalti di partai final kontra AC Milan di Ataturk Olympic Stadium, Istanbul, Turki, 25 Mei 2005 lalu.
Ketika itu, Milan unggul 3-0 di babak pertama dan tampil domiÂnan sepanjang 45 menit pertama lewat gol Paolo Maldini dan dua gol Hernan Crespo. Konon, saat rehat babak ruang ganti Rossoneri riuh atas torehan dan seolah merÂeka pasti juara.
Tapi, di babak kedua, LiverÂpool akhirnya bisa bangkit denÂgan mencetak gol balasan lewat kapten, Steven Gerrard, Vladimir Smicer dan Xabi Alonso hanya dalam tempo enam menit! LivÂerpool akhirnya menjadi juara setelah memenangi babak tos-toÂsan dengan skor akhir 3-2.
Kisah sukses itu masih dibiÂcarakan oleh pendukung LivÂerpool hingga 11 tahun berlalu. Kiper Liverpool di laga itu, Jerzy Dudek, pun ingin kisah itu segera ada gantinya. Karena, laga itu benar-benar menahbiskan LiverÂpool sebagai salah satu klub terÂbaik Eropa.
Liverpool mempunyai kesÂempatan itu usai berhasil menÂjejak ke laga Final Liga Europa musim ini. Mereka akan berduel melawan Sevilla di pertandinÂgan yang akan berlangsung di St. Jakob-Park, Basel, Swiss, Kamis (19/5/2016) dinihari WIB.
“Istanbul mengubah semua hal bagus setiap orang yang terlibat di final itu. Mereka masih membahas mengenai performa kami yang bisa bangkit usai ketinggalan 0-3. Orang-orang masih berbincang dengan saya mengenai penampiÂlan saya malam itu,†kata Dudek di Liverpool Echo.
“Kami melakukan suatu hal di Final Liga Champions yang mungÂkin tak pernah terjadi lagi. Klub ini sudah pernah memenanginya emÂpat kali sebelumnya dan mempunÂyai banyak pemain legenda. Nama kami sudah ada di dalam daftar itu,†tukas Dudek
“Tapi, setiap generasi butuh legenda baru. Saya pikir ini meruÂpakan waktu yang tepat untuk LivÂerpool guna menulis babak baru. Sudah 11 tahun sejak kemenangan di Istanbul. Itu sudah cukup lama,†pungkas Dudek.
(Rishad/Net)
Bagi Halaman