RENCANA pembenahan perbatasan Kabupaten Bogor dengan daerah lainnya terdengar juga oleh waki l rakyat yang duduk di DPRD. Wakil Ketua Ade Munawaroh Yanwar pun menilai tak ada kata terlambat untuk membenahi pinggiran Bumi Tegar Beriman.
Oleh : RISHAD NOVIANSYAH
[email protected]
Tidak ada kata terÂlambat. Karena, Kabupaten Bogor ini, punya kawasan wisata yang bagus. Jangan karena perbatasannya jelek, mereka balik kanan atau malah jadi penilaian secara keseluruhan,†kata dia, Selasa (31/5/2016).
Menurutnya, perbatasan memang sudah seharusnya menjadi skala prioritas dalam rencana pembangunan di Bumi Tegar Beriman. Pasalnya, CibiÂnong sebagai pusat pemerintahÂan sudah terlalu maju ketimbang daerah lainnya.
“Cibinong ini sudah paten. Tinggal daerah-daerah lainnya juga setidaknya mengikuti. JanÂgan terlalu jomplang. Karena, kebanyakan kota/kabupaten tetangga punya infrastruktur yang jauh lebih baik ketimbang kita, di perbatasan lho ya,†tukas politisi PPP itu.
Sebelumnya, Kepala BiÂdang Sarana dan Prasarana pada Badan Perencanaan Pembangunan (Bappeda) KaÂbupaten Bogor, Ajat Jatnika menjelaskan perbatasan Bumi Tegar Beriman bukan lagi seÂbagai ‘dapur’ yang selalu diÂbelakang, namun akan diubah menjadi yang terdepan.
“Selama ini, daerah pingÂgiran seolah tak terjamah. SepÂerti kasus Bojongkulur, maka mindset akan dirubah menjadi, setidaknya sama dalam hal infraÂstruktur dengan daerah-daerah tetangga,†kata Ajat
Ia pun tak menampik jika wilayah perbatasan tak terÂjamah lantaran skala prioriÂtas pembangunan di Bumi Tegar Beriman yang belum mengarah untuk pembenaÂhan perbatasan. Ke depanÂnya, kata Ajat, pembenahan perbatasan bakal menjadi skala prioritas utama.
“Kan selama ini terbenÂtur dengan skala prioritas. Mana dulu nih yang mau dibenahi, cuma itu kan sebenarnya masalahnya, karena tetap harus bertaÂhap dibenahinya. Kalau fokus di satu titik, yang lainnya nanti iri. Makanya, kita masukkan dalam revisi RPJMD dan RPJPD sebagai skala prioritas,†tukasnya.
Bagi Halaman