Stack-Of-100-Dollar-bill-psd5131JAKARTA, TODAY – Dalam waktu tiga hari terakhir, rupiah menguat cukup drastis ter­hadap dolar Amerika Serikat (USD). USD dari yang sebelumnya bergerak pada level Rp 13.600, terus menurun hingga men­capai level terendahnya di Rp 13.210.

Menteri Keuangan Bambang Brod­jonegoro menilai, kondisi nilai tukar ma­sih sangat fluktuatif. Apalagi dalam posisi menjelang pengumuman suku bunga acu­an AS oleh Federal Reserve (The Fed).

“Itu akan fluktuatif tergantung bagaimana pengumuman dari The Fed,” ujarnya di Istana Negara, Jakarta, Rabu (8/6/2016).

Dalam Rancangan Anggaran Pendapa­tan dan Belanja Negara (RAPBN) Peruba­han 2016, pemerintah mematok USD pada level Rp 13.500. Lebih rendah dari yang sebelumnya Rp 13.900.

BACA JUGA :  Ini Daftar 16 Atlet Indonesia di Olimpiade Paris 2024

Ada dua faktor yang akan mempenga­ruhi pergerakan rupiah. Pertama adalah faktor global, seperti keputusan dari The Fed dan kedua faktor dalam negeri seperti repatriasi akibat kebijakan pengampunan pajak

“Ya pokoknya rupiah akan menguat dan global membuat rupiah lemah,” pa­parnya.

Rupiah yang berbalik melemah pada perdagangan hari ini dipengaruhi oleh sen­timen global, diantaranya dari Bank Dunia yang memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi serta rilis data neraca perdagan­gan China.

Dalam Laporan Prospek Ekonomi Global yang dirilis Selasa, lembaga yang berbasis di Washington itu memperkirakan ekonomi dunia akan tum­buh 2,4 persen pada 2016 atau 0,5 persen lebih rendah dari perkiraan bank pada Januari.

BACA JUGA :  Sarapan dengan Tumis Tahu Goreng Bumbu Cabe, Dijamin Keluarga Suka

Sementara itu, lembaga Bea Cukai Chi­na mencatat, pengiriman barang ke luar negeri dalam mata uang dolar AS turun 4,1 persen pada periode Mei secara year-on-year. Dengan kinerja impor yang juga tu­run 0,4 persen, maka neraca perdagangan masih surplus USD 50 miliar.

Mata uang di Asean hari ini bergerak bervariasi. Dolar singapura melemah 0,09 persen, ringgit Malaysia melemah 0,16 persen, baht Thailand menguat 0,05 persen, dan peso Filipina naik 0,21 persen. (Winda/net)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================