alfian mujaniPARA alim berkata, ‘’Tak ditemukan per­asaan yang lebih indah dibandingkan dengan perasaan ketika kita bisa memberi sesuatu dan membahagiakan orang lain. Seukur harapanmu untuk kebaikan orang lain dan seukur pembe­rian yang kau sampaikan kepada orang lain, per­cayalah bahwa akan tiba padamu balasan yang berlipat ganda.’’

Hidup memang harus berbagi, karena kalau kita mati tak akan menuju ke kuburan dengan berjalan sendiri. Pasti membutuh­kan orang lain untuk mengurusi jenazah kita kelak. Kitapun membutuhkan doa kebaikan dari mereka. Bukankah telah diajarkan dalam Alqur’an betapa orang meninggal membutuh­kan doa yang masih hidup?

Hidup memang tak boleh egois. Zaman ber­putar dan terus berputar. Kisah dan cerita bisa jadi berubah dan meniscayakan kita berganti peran. Jangan pernah berharap dibantu jika tak pernah membantu. Jangan pernah berharap dis­ayang kalau tak pernah menyayang. Juga jangan pernah berharap mendapat senyuman jika yang ditebar adalah cibiran dan permusuhan. (*)

============================================================
============================================================
============================================================