PARA alim berkata, ‘’Tak ditemukan perÂasaan yang lebih indah dibandingkan dengan perasaan ketika kita bisa memberi sesuatu dan membahagiakan orang lain. Seukur harapanmu untuk kebaikan orang lain dan seukur pembeÂrian yang kau sampaikan kepada orang lain, perÂcayalah bahwa akan tiba padamu balasan yang berlipat ganda.’’
Hidup memang harus berbagi, karena kalau kita mati tak akan menuju ke kuburan dengan berjalan sendiri. Pasti membutuhÂkan orang lain untuk mengurusi jenazah kita kelak. Kitapun membutuhkan doa kebaikan dari mereka. Bukankah telah diajarkan dalam Alqur’an betapa orang meninggal membutuhÂkan doa yang masih hidup?
Hidup memang tak boleh egois. Zaman berÂputar dan terus berputar. Kisah dan cerita bisa jadi berubah dan meniscayakan kita berganti peran. Jangan pernah berharap dibantu jika tak pernah membantu. Jangan pernah berharap disÂayang kalau tak pernah menyayang. Juga jangan pernah berharap mendapat senyuman jika yang ditebar adalah cibiran dan permusuhan. (*)