BANDUNG, TODAY-Manajemen PT Persib Bandung Bermartabat s(PT PBB) sangat berhati-hati dalam memutuskan siapa sosok pelatih baru pasca mundurnya Dejan Antonic. Perlu pertimbanÂgan yang matang agar kejadian mundurnya pelatih kepala di tengah kompetisi berjalan tidak kembali terulang.
Komisaris PT Persib BandÂung Bermartabat (PBB) Zaenuri Hasyim mengatakan tidak muÂdah menentukan sosok pelatih kepala. Tentu beberapa masukan dari mulai bobotoh termasuk kaÂlangan pers sangat penting perÂannya.
“Kalau yang mau pasti banÂyak. Tapi kami tidak akan langÂsung mencari pelatih. Justru kami perlu masukan dulu dari pers dan bobotoh siapa yang pantas, apakah pelatih lokal atau asing. Jadi, untuk sementara ini biar Herrie (Setyawan) yang jadi pelatih,†tegas Zaenuri.
Sementara itu, Manajer tim Persib Bandung Umuh Muchtar tak menampik bisa saja posisi pelatih kepala Persib kembali ditangani Djadjang Nurdjaman yang sudah membuktikan kualiÂtasnya dengan mempersemÂbahkan empat trofi bagi Maung Bandung di musim 2012 hingga 2015 lalu.
“Kemungkinan Djanur kemÂbali bisa saja, apalagi keinginan bobotoh pun seperti itu, tapi kami belum putuskan karena terlalu dini untuk merekrut pelaÂtih baru. Kami tunggu saja dulu setelah beberapa pertandingan,†kata Umuh.
Umuh menegaskan siapa pun pelatih Persib terpilih nantinya, syaratnya harus memiliki menÂtal kuat terutama menghadapi tekanan bobotoh. “Mungkin denÂgan adanya kejadian ini, pelatih asing agak sedikit miris. Tapi saya percaya kalau mentalnya kuat, tiÂdak takut untuk menjadi pelatih Persib. Seperti Djanur yang terus bertahan dan terus berupaya memperbaiki sampai akhirnya bisa membuktikan bawa Persib juara,†pungkasnya.
Herrie Bangun Chemistry di Skuat Persib