ASOSIASI PerbankÂan Syariah Indonesia (Asbisindo) menarÂgetkan pertumbuhan pembiayaan bank syariah sampai akhÂir tahun bisa mencaÂpai hingga 12 persen year on year (yoy).
Oleh : Winda Herviana
[email protected]
Walaupun hingga kuartal I-2016, pemÂbiyaaan bank syaÂriah masih turun. Perbankan syariah mengajukan beberapa relaksasi ke Komite NaÂsional Keuangan Syariah (KNKS) agar bisa mencapai target kenaiÂkan pembiayaan.
Sekjen Asosiasi Perbankan Syariah Indonesia (Asbisindo), Achmad K. Permana mengatakan, dengan dibentuknya KNKS, bank syariah berharap ada beberapa relaksasi kebijakan yang bisa dikeluarkan pemerintah.
“Beberapa relaksasi yang nantinya kami akan ajukan ke pemerintah adalah terkait denÂgan sukuk, dana APBN dan kerÂinganan pajak,†ujar Achmad, Jumat (3/6/206).
Achmad yang juga merupakÂan Direktur Utama Unit Usaha Syariah Bank Permata ini menÂgatakan, Asbisindo menginginkÂan tiga relaksasi aturan. Pertama, terkait dengan sukuk. Selama ini, penerbitan sukuk menyebabkan likuiditas bank syariah turun karena dananya disalurkan ke bank konvensional.