BOGOR TODAY- Meski terÂgolong pemain baru dalam penyediaan daging sapi, PeruÂsahaan Umum (Perum) Bulog optimis dapat mengejar target turunnya harga daging sapi di pasaran sebesar Rp80 ribu per kilogram sebelum Idul Fitri sesuai arahan Presiden Joko Widodo ( Jokowi).
Djarot Kusumayakti, DirekÂtur Utama Perum Bulog, menÂgungkapkan Bulog sebagai pemain baru dalam penyedia daging sapi lokal sangat meÂmahami saat ini belum memiÂliki banyak penyalur seperti para agen pada umumnya.
Dia menyakini, dalam perdagangan hanya hukum daÂganglah yang terjadi sehingga dengan kualitas yang disiapÂkan dan harga yang sangat raÂmah, maka akan menarik perÂmintaan sekaligus penyaluran di pasaran secara merata.
Hingga lebaran, Bulog akan menyediakan sedikitnya 3.000 ton daging sapi beku. JenisÂnya pun beragam, ada manuÂfacturing, fancy, dan oval. Harga penjualan dalam kisaÂran Rp75.000 sampai dengan Rp80.000 per kilogramnya.
“Sampai lebaran kami terus mencoba seluruh daging yang kita jual tidak ada yang hargÂanya di atas Rp 80.000. Meski margin keuntungan yang diÂdapat Bulog hanya berkisar Rp1.000 per kilogram,†kata Djarot di gudang Bulog Kelapa Gading, kemarin.
Dia mengungkapkan, disÂtribusi daging sapi beku yang dilakukan Bulog bekerjasama dengan Pemerintah Daerah. Dan yang menjadi fokus disÂtribusi ada di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi, Jawa Barat, Lampung, PalemÂbang, dan Medan.
“Untuk harga daging Rp80.000 ke bawah ada di 63 titik wilayah, seperti Jakarta ada di 21 titik, Jawa Barat 37 titik dan Tangerang 5 titik. Saat ini dari seluruh titik itu pendistribusian keluar Jawa memiliki margin keuntungan yang minus dan ditutup penÂjualan di Jawa,†ujarnya.(YusÂka Apitya)
Bagi Halaman