sotokuning1Nia S. Amira
[email protected]

Kata apa pun yang ingin anda katakan, makanan pembuka yang hangat ini akan memberikan anda sensasi rasa bahan-bahan yang dicelupkan ke dalam kuahn­ya, terutama mereka yang mem­buat makanan ini dari resep wari­san keluarga.

Soto (baca: sup Indonesia) konon berasal dari masakan Cina (selanjutnya dibaca: Tionghoa) yang disebut Caudo (Dennys Lombard dalam Nusa Jawa: Silang Budaya). Caudo sangat popular di Semarang, saat di mana pen­duduk Cina yang datang, tinggal dan mengembangkan bisnis mer­eka di sebagian besar wilayah pe­sisir pulau Jawa.

BACA JUGA :  Catat 2 Lokasi Pelayanan SIM Keliling di Kabupaten Bogor, Sabtu 23 Maret 2024

Pertama-tama disebut seb­agai Caudo lambat laun men­jadi Coto, kemudian Tauto dan akhirnya Soto. Orang Makassar menyebutnya Coto, orang Pe­kalongan menamakannya Tauto, dan sebagian besar masyarakat Indonesia memberi nama Soto pada hidangan yang terdiri dari kuah yang ditambahkan dengan irisan daging atau ayam ini.

BACA JUGA :  Kecelakaan Beruntun, 3 Mobil Tabrakan di Tol Cipularang

Makanan khas negeri tirai bambu yang dibawa para peda­gang asal Cina ke nusantara ini telah menjadi bagian dari makan­an budaya masyarakat Indone­sia. Dengan bumbu-bumbu yang telah disesuaikan dengan lidah orang Indonesia, lahirlah Soto Semarang, Soto Kudus, Soto Mad­ura, Soto Bangkong, Soto Betawi, Soto Bogor, dan sebagainya.

============================================================
============================================================
============================================================