JAKARTA TODAY– Indeks Harga SaÂham Gabungan (IHSG) mengakhiri perdagangan di akhir pekan ditutup di zona merah. IHSG ditutup turun tiÂpis 0,82% setelah di perdagangan sesi I ditutup anjlok hingga 2,28% imbas dari keluarnya Inggris dari Uni Eropa atau Britain Exit (Brexit). Pada perdaÂgangan preopening, IHSG dibuka naik 3,737 poin (0,08%) ke 4.878,046
Mengawali perdagangan pagi, IHSG dibuka menguat 6,988 poin (0,13%) ke 4.880,818. Mengakhiri perdagangan sesi I, IHSG ditutup anjlok 110,942 poin (2,28%) ke 4.763,367. Sementara inÂdeks LQ45 ditutup merosot 21,585 poin (2,60%) ke 809.411.
Mengakhiri perdagangan Jumat (24/6/2016), IHSG ditutup turun 39,740 poin (0,82%) ke 4.834,569. Sementara indeks LQ45 ditutup melemah 6,380 poin (0,77%) ke 824.616. Sembilan sekÂtor melemah, hanya sektor consumer goods yang ditutup menguat sebesar 0,17%. Sektor aneka industri mencatatÂkan pelemahan tertinggi sebesar 3,25% disusul sektor industri dasar sebesar 2,05% dan sektor agrikultur sebesar 2,00%. Sebanyak 61 saham naik, 228 saÂham turun, dan 85 saham stagnan. Frekuensi saham ditransaksikan sebanyak 274.983 kali dengan toÂtal volume perdagangan sebanyak 7,836 miliar saham senilai Rp 7,388 triliun. Dana asing masuk tercatat Rp 587,800 miliar.
Saham-saham yang masuk dalam jajaran top gainers di antaÂranya STTP naik 750 poin (24,60%) ke Rp 3.850, GGRM naik 550 poin (0,84%) ke Rp 66.000, LPPF naik 375 poin (1,91%) ke Rp 20.000, dan ABMM naik 140 poin (5,96%) ke Rp 2.490.
Sedangkan saham-saham yang masuk dalam jajaran top losers di antaranya MREI turun 450 poin (9,83%) ke Rp 4.130, AALI turun 400 poin (2,76%) ke Rp 14.100, TCID tuÂrun 375 poin (2,42%) ke Rp 15.100, dan SRTG turun 320 poin (9,64%) ke Rp 3.000.
Sementara di pasar uang, doÂlar Amerika Serikat (AS) menguat terhadap rupiah. Berdasarkan data perdagangan Reuters, dolar AS sore kemarin bergerak di Rp 13.412 dibandingkan posisi pembukaan pagi tadi di Rp 13.156.