SUATU hari ada pencuri yang berhasil mencuri surban Sayyidina Umar bin Khattab, kemudian dia lari. Sepertinya si pencuri ini lupa bahwa Sayyidina Umar ini sakti, dengan langkah panÂjangnya sangat gampang mengejar si pencuri ini.
Singkat cerita, Umar berada tepat di belaÂkang sang pencuri yang tiba-tiba berteriak ketakutan. Tahukah para pembaca kira-kira apa yang dikatakan Sayyina Umar? “Aku perÂsaksikan kepada Allah bahwa surban itu saat ini kujadikan milikmu. Katakanlah ‘aku terima’ biar api neraka tidak menyentuhmu kelak gara-gara surban ini.â€
Tampang keras namun berhati lembut jauh lebih mulia dibandingkan wajah lembut namun berhati keras. Kelembutan sesungÂguhnya adalah kelembutan hati untuk selalu menyayangi, memaafkan, dan memberi atau berbagi bahagia dengan orang lain. Begitulah Umar bin Khatab yang perkasa dan pembeÂrani itu mensyurgakan maling.