turn-12-baku-3-reupBAKU– Sirkus balap Formula 1 (F1) akan tiba di Azerbaijan, 19 Juni men­datang. Sirkuit jalanan di Kota Baku menjadi sarana para pilot jet darat dengan rintangan dinding-dinding batu di tepian trek. Mengerikan.

Desain Sirkut Baku memang man­yuguhkan lanskap kota kuno. Lint­asan cukup lebar dengan dipenuhi tikungan-tikungan tajam. Namun, banyak dinding dari bangunan kuno yang berpotensi dihantam jet darat bila terjadi kecelakaan.

BACA JUGA :  Timnas Indonesia Menuju Vietnam, Lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026

Driver Renault, Jolyon Palmer menyebut Baku sebagai sirkuit ter­sulit musim ini. Terlebih, akhir nanti merupakan kali pertama Baku meng­gelar F1, sehingga masing asing bagi para pebalap.

“Sirkuit di sana cenderung ada tembok, sehingga Anda harus mem­perhitungkan rambu keselamatan dengan sangat cermat. Jelas sekali ini akan menjadi balapan yang sulit un­tuk mobil dan pembalapnya,” kata Palmer, dikutip AS.

BACA JUGA :  Daftar Pebulu Tangkis Indonesia di Spain Masters 2024, Berikut Hasil Drawing

Sementara pebalap Mercedes AMG-Petronas, Lewis Hamilton me­nyebut Sirkuit Baku tidak layak meng­gelar balapan F1 lantaran sirkuit yang menurutnya terlalu lebar untuk F1.

“Saya tidak tahu mengapa sirkuit jalan raya seperti itu harus menggelar balapan. Ada beberapa sudut yang begitu sempit, kemudian trek lurus dan sangat lebar, seperti di jalan raya,” kata Hamilton.

============================================================
============================================================
============================================================