SI-SEXY-UDANG-MANTIS-PIC-2Nia S. Amira
[email protected]

Bagi yang rindu makanan hasil laut, datanglah ke wilayah pesi­sir Jambi di Kuala Tungkal, Tan­jung Jabung Barat yang sangat terkenal dengan kuliner lautnya yang sangat khas. Penyuka makanan laut wa­jib memasukkan daerah Kuala Tungkal sebagai daftar kunjungan kuliner. Ada banyak rumah makan yang bertebaran di sepanjang kawasan terminal lama dalam kota Kuala Tungkal yang khusus me­nyajikan makanan olahan seafood (hasil laut). Biasanya rumah makan baru buka pukul 5 sore dan tutup pukul 10 malam.

Dengan hanya membayar Rp. 20 ribu hingga Rp. 70 ribu per porsi, perut kita sudah dibuat kenyang dengan berbagai olahan ikan; seperti ikan bawal, ikan pari, ikan senangin dan juga ber­bagai jenis kerang, udang, serta kepiting.

Udang mantis yang dikenal di Jambi dengan sebutan udang ketak pun tak lupa dihi­dangkan. Hanya ada 1 rumah makan yang menyediakan menu tumis saus udang ketak. Udang bertu­buh sexy dengan kaki banyak ini tidak mudah ditemu­kan di rumah makan lain di seluruh Indonesia. Mengapa? Karena jenis udang ini hanya terse­dia di tempat-tempat tertentu yang me­mang merupakan daerah berkembang biaknya, salah sa­tunya di Kuala Tung­kal. Selain itu, pasar udang jenis mantis ini bukan di dalam negeri melainkan di Taiwan dan Hon­gkong. Maka jangan heran, jika harga menu masakan udang ketak ini menjadi sedikit lebih ma­hal daripada masakan hasil laut lainnya.

BACA JUGA :  Kontrol Kadar Kolesterol usai Lebaran dengan 5 Makanan Murah Ini

Untuk 1 ekor udang ketak dibandrol dengan harga Rp 30 ribu bahkan lebih, tergantung ukurannya. Jika kita memesan masakan hasil laut yang memasak udang ketak ini bisa di­tagih bayaran Rp. 100 ribu per ekor udang, bahkan di Taiwan dan Hongkong dapat mencapai harga Rp. 350 ribu per ekornya dalam kondisi mentah dan jika sudah di masak harganya bisa menca­pai Rp. Rp 500 ribu per ekor. Mengapa demikian mahal? Konon makan udang mantis merupakan target utama di Hon­gkong dan Taiwan selain udang lobster karena kandungan proteinnya yang tinggi dan diyakini sebagai obat vitalitas bagi laki-laki. Di Indonesia sendiri, udang jenis mantis ini dijadikan obat agar anak tidak ngompol lagi, meski kedua ke­biasaan ini belum dapat dibuktikan dari sisi medis dan gizi, namun ini lebih ke­pada sugesti yang ada.

============================================================
============================================================
============================================================