BANDUNG, TODAY-Jelang duel seru Persib Bandung kontra Persija, juru taktik Macan Kemayoran, Paulo Camargo menyebut tuan rumah seÂdang bangkit. Menurutnya Persib yang kini dilatih oleh Djajang NurÂjaman sudah kembali ke jalur yang tepat guna merebut titel juara TSC 2016.
Tangan dingin pria asal MajaÂlengka itu dianggap Camargo punya sentuhan magis bagi Persib. KaraÂkter permainan Atep cs. yang khas dengan sepakbola menyerang pun telah kembali.
Meski begitu Jajang mengaku enggan menelan bulat-bulat pujian dari pelatih tim lawan. Menurutnya hal itu bisa menjadi bumerang kareÂna faktor over confidence sehingga persiapan pun menjadi tidak serius.
Bagi Djanur, pujian dari CamarÂgo tidak akan berdampak apapun pada mental dan program yang suÂdah dia persiapkan bersama tim pelatih lainnya. Karena target 3 poin wajib dia raih demi menjaga kans mengkudeta Arema Cronus di pucuk klasemen sementara.
“Saya tidak ingin terbuai dengan pujian dia, kami tetap ingin fokus pada pertandingan lawan Persija nanti,†tegas Janur ketika diwawaÂncara di lapangan Progresif, Rabu (13/7).
Saat ini Persib masih tertahan di posisi 9 klasemen sementara dan terpaut 7 angka dari peringkat teraÂtas. Untuk itu raihan poin penuh waÂjib digapai demi mengejar ketertingÂgalan tersebut.
Ditambah lawan yang akan diÂjamu akhir pekan ini ialah Persija Jakarta yang punya sejarah rivaliÂtas panjang di kompetisi tanah air. Kemenangan pun jadi harga mati dalam bentrokan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Sabtu (16/7) mendatang.
“Jujur sebetulnya lawan siapaÂpun juga kami butuh poin jadi ingin maksimal meraih 3 poin, apalagi kebetulan lawan kita Persija yang dalam tanda petik di luar lapangan ada something, jadi kami harapkan pemain ada motivasi berlebih,†tanÂdasnya.
Kembali berkumpul setelah mendapat jatah libur Lebaran, tim Persib Bandung langsung tancap gas untuk melakukan persiapan serius.
Skuat asuhan Jajang Nurjaman tidak berleha-leha menatap duel sengit menghadapi Persija Jakarta pada Sabtu (16/7) mendatang.
Menu fisik pun menjadi konÂsentrasi Janur dalam menggeber latihan bagi anak asuhnya di LapanÂgan Progresif, Selasa (12/7). Hariono dan kawan-kawan dipaksa melahap menu latihan yang cukup menguras stamina mereka.
“Ya betul, sesuai waktu tersedia yang hanya 5 hari latihan sehingga dari hari kemarin sudah menaikkan tempo. Jadi langsung dengan proÂgram kita ingin menaikkan kondisi fisik dalam 2 hari,†tegas Janur usai memimpin latihan.
Pria 57 tahun tersebut bersama pelatih fisik, Yaya Sunarya tidak memÂberikan banyak waktu bagi pemainnya untuk menarik nafas. Mereka ditempa lewat berbagai materi yang membuat Atep dan kolega ngos-ngosan.
Janur menyebut dirinya sengaja memberikan menu dengan intensiÂtas tinggi demi memulihkan kondisi fisik pasukannya ke level puncak. Mengingat laga kontra Persija selalu menguras banyak energi karena atÂmosfer yang panas.
“Termasuk program pagi ini, latihan hari ini naik dengan intenÂsitas cukup tinggi mudah-mudahan pemain kondisinya cukup bagus dan bisa mengikuti program latihan yang saya buat,†ujarnya.
Untuk mencapai tingkat keÂbugaran yang maksimal disebut Janur memang akan sulit. Karena pasukannya libur cukup lama yang otomatis membuat kondisi merÂeka tidak terjaga. Untuk mencapai kondisi terbaik, Janur menyebut bahwa sulit baginya untuk dengan cepat mencapainya. Karena materi latihan pun harus digabung dengan program taktik dan teknik.
“Saat ini kondisi masih di 75 persen, mungkin besok naik lagi. Menjelang pertandingan saya ga muluk-muluk (fisik) bisa 80 persen waktu kita tidak cukup. Tapi saya tetap optimis karena pemain tidak terlalu jelek kondisinya,†tandasnya.
Materi Mumpuni, Janur IsyaratÂkan Ada Rotasi
Pelatih Persib, Jajang Nurjaman punya tugas berat untuk mengemÂbalikan lagi kepercayaan diri beberÂapa anggota timnya. Ketika Maung Bandung masih dipegang oleh DeÂjan Antonic, kiprah Persib yang hancur membuat mental pemain rontok.
Dampaknya kinerja di lapangan pun jadi berdampak negatif karena amunisi Persib sulit bermain maksiÂmal. Bukan hanya di lini depan, tapi di zona pertahanan pun banyak celah yang bisa merugikan tim.
Untuk mengembalikan lagi psikologis serta sentuhan anak asuhnya di atas lapangan, Janur perlu memberikan menit bermain bagi mereka. Untuk itu pelatih asal Majalengka terseÂbut punya renÂcana untuk melakukan rotasi saat menjamu Persija akhir pekan ini.
Dia menilai komposisi Persib di musim ini cukup dalam sehingga perubahan starter sangat memungÂkinkan. Janur pun tidak ragu dengan kapasitas pemain lapis keduanya.
“Materi kita cukup banyak ada 28 sekarang minus dua (Zola dan Febri) tinggal 26, tapi dengan kualitas anÂtara satu dengan yang lain tidak berbeda sehingga buat saya sangat mungkin untuk selalu melakukan rotasi pemain,†ungkap Janur di LaÂpangan Progresif, Selasa (12/7).
Dalam laga debutnya, pria beruÂsia 57 tahun tersebut memainkan skema 4-2-3-1 yang secara garis beÂsar menjadi patron Persib di awal musim. Hanya Sergio Van Dijk yang diberi porsi lebih sebagai juru gedor di posisi nomor 9. (Imam/net)
Bagi Halaman