TAFSIR atas perilaku seseorang itu bisa bermacam-macam. Biasanya, yang paling benar adalah apa yang dinyatakan oleh pelakuÂnya sendiri. Biasakan untuk menerima apa yang dikatakan oleh orang lain. “Bagaimana kalau pelaku itu berÂbohong atas makna asli dari perilakunya?†Jawabannya, itu urusan dia dengan Tuhan.
Ada kisah yang bisa disimak. Seorang suami memeluk isterinya erat-erat, berjalan menyusuri mall. Setiap akhir pekan si suami itu rajin mengantar isterinya ke mall. HamÂpir semua tetangganya sepakat bahwa sang suami adalah suami teladan. Satpam dan penjaga toko yang sering melihatnya berdua berpelukan itu menjulukinya sebagai pasanÂgan yang romantis.
Suatu hari ada seorang satpam mall yang penasaran bertanya, “Mengapa Bapak selalu memeluk erat isteri setiap keliling di mall ini? Mesra banget.†Sang suami menÂjawabnya dengan berbisik: “Ssssst, itu kuÂlakukan agar isteriku tak berbelanja. Kalau kulepas, pastilah dia keliling sendiri, belanja, dan menghabiskan duit.â€
Tafsir kebanyakan orang ternyata tak sama dengan yang dimaksud pelaku. Hati-hati berprasangka.
Bagi Halaman