Untitled-13CIAWI, TODAY– RSUD Ciawi melakukan strategi peningka­tan layanan kegawatdaruratan melalui sistem respons dan monitoring jejaring terpadu atau Emergency Response Tracking System (ALERT’s).

Direktur Utama RSUD Ciawi, Hesti Iswandari mengatakan, untuk itu perlu ada kerja sama dengan beberapa stakeholder terkait.

“Sistem ini kita luncurkan un­tuk peningkatan layanan kegawat­daruratan melalui pemanfaatan sistem respons dan monitoring jejaring terpadu di RSUD Ciawi dan tindak lanjut hasil rapat crisis center pada tanggal 22 Juni 2016,” papar Hesti, Rabu (20/7/2016).

Hesti menambahkan, se­mua kita lakukan agar terdapat layanan yang lebih cepat dan terintergrasi. Dan saya sudah melakukan pertemuan ke setiap stakeholder yang ada di perjan­jian ini. Nanti mulai dari lokasi kejadian sampai di RSUD kita terintergrasi.

BACA JUGA :  Perumda PPJ Akan Renovasi Pasar Merdeka, Bakal Ada Rooftop Kuliner

“Aplikasi ini berbasis inter­net yang bisa di-download gratis oleh stakeholder seperti Puskes­mas di sekitar RSUD dan yang lainnya sehingga langsung bisa terkoneksi dengan RSUD Ciawi.”

Kemudian untuk wilayah Cisarua, Caringin dan Ciawi me­miliki kepadatan lalu lintas yang luar biasa sehingga kita libatkan Satlantas Polres Bogor dan DLLAJ Kabupaten Bogor,” tambah Hesti.

Semua ini, kata dia, kita lakukan seiring tujuan dan ke­wajiban Rumah Sakit yakni wajib memberikan pelayanan kegawatdaruratan kepada masyarakat.

Dan semua ini dilakukan dengan mengikuti kemajuan teknologi informasi yakni meng­gunakan sistem jaringan in­formasi dan komunikasi yang didukung oleh multi disiplin ilmu dan multi profesi.

BACA JUGA :  Pj Wali Kota Bogor Minta Tingkatkan Program DWP Sampai ke Unit

Sementara itu Sekretaris Di­nas Kesehatan Kabupaten Bogor Erwin Suriana memaparkan, pada intinya kami mendukung dan memberikan apresiasi ke­pada RSUD Ciawi atas prakarsa ini. Kami hanya menyarankan harus ada pedoman teknis yang kita kaji dan bahas bersama.

“Untuk Puskesmas sedang membangun Jaringan intranet sehingga sangat memudahkan pihak RSUD Ciawi ke depan, se­mua akan termonitor apa yang terjadi di masing-masing Puskes­mas”, terang Erwin.

Stakeholder yang bekerja sama di antaranya, Satlantas Polres Bogor, DLLAJ Kabupaten Bogor, Jasa Raharja, Dinkes Kabupaten Bogor, serta RSUD Cipanas Cianjur, Diskominfo Kabupaten Bogor, BPBD Kabu­paten Bogor, BPJS Kesehatan, dan BPJS Ketenagakerjaan. (*/ Rishad/ed:Mina)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================