JAKARTA TODAY- Bursa Efek Indo­nesia (BEI) mencatat pergerakan In­deks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepanjang periode 18-22 Juli 2016 men­galami kenaikan 1,70 persen ke posisi 5.197,25 jika dibandingkan pekan sebel­umnya yang berada di 5.110,18.

“Kinerja positif indeks BEI itu salah satunya didorong oleh aksi beli investor asing di sepanjang perdagangan pekan ini (18-22 Juli 2016) dengan mencatat­kan beli bersih di pasar modal Indone­sia sebesar Rp1,97 triliun,” kata Kepala Komunikasi Perusahaan BEI Dwi Shara Soekarno dalam pernyataan persnya di Jakarta, kemarin.

Ia menambahkan bahwa selama 18 hari terakhir hingga Kamis (21/7), aliran dana investor asing tercatat melakukan pembelian bersih dengan total nilai sebesar Rp15,5 triliun.

Dengan demikian, lanjut dia, secara tahunan aliran dana investor asing di pasar saham masih tercatat beli bersih senilai Rp21,65 triliun. Sepanjang tahun lalu, investor asing mencatat penjualan

BACA JUGA :  Menu Bekal dengan Telur Gulung Sayuran Andalan Keluarga Tercinta

bersih sebesar Rp23 triliun.

Ia juga menyampaikan bahwa kapitalisasi pasar BEI di sepan­jang pekan ini meningkat menjadi Rp5.593,67 triliun dari Rp5,489.69 triliun di akhir pekan sebelumnya.

“Pada Rabu (20/7) pekan ini, nilai kapitalisasi pasar saham In­donesia sempat mencetak rekor tertinggi sepanjang sejarah pasar modal Indonesia yakni sebesar Rp5.639,37 triliun. Rekor tertinggi sebelumnya dicapai pada 7 April 2015 sebesar Rp5.565,92 triliun,” paparnya.

Sementara itu tercatat rata-rata nilai transaksi harian di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 18-22 Juli 2016 mengalami penurunan 10,40 persen menjadi Rp7,54 triliun dari Rp8,42 triliun di akhir pekan lalu.

BACA JUGA :  Menu Sarapan dengan Omelet Keju yang Praktis dan Lezat

Namun, rata-rata volume tran­saksi harian tercatat mengalami kenaikan 1,38 persen dan rata-rata frekuensi harian turun 17,09 pers­en.

Secara terpisah, Analis Asjaya Indosurya Securities, William Surya Wijaya mengatakan bahwa investor asing yang masih melakukan aksi beli menunjukan tingkat kepercay­aan terhadap pasar modal Indo­nesia cukup tinggi, potensi IHSG kembali mencatatkan kinerja positif kembali terbuka.

Ia menambahkan bahwa menjelang akan dirilisnya laporan kinerja emiten semester I 2016 akan mewarnai pola pergerakan IHSG pada pekan selanjutnya. Secara teknikal, IHSG diharapkan menem­bus level 5.288 poin untuk mem­perkokoh tren kenaikan.

“Investor masih dapat melaku­kan akumulasi pembelian mengin­gat IHSG masih berada dalam jalur tren penguatan,” katanya.(Yuska Apitya/net)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================