“Kemarin sore sudah kita himbau untuk tidak buka karena belum ada izinnya. BaÂrusan saya cek lagi izinnya beÂlum ada juga. Kalau restoran silahkan. Tapi kalau ada Dj dan ada miras itu beda uruÂsannya,†kata Bima.
Bima juga menyampaikan untuk tidak beraktivitas. Maka rencananya Senin besok, piÂhaknya akan memanggil penÂgelola BNR.
“Saya minta tertib tidak ada miras tidak ada disko dan jam malam pada jam 12 tutup kecuali restoran atau warung silahkan,â€pintanya. “Diatas jam 12 kita akan tutup paksa. Ini kawasan rawan yang haÂrus ditertibkan. Tidak menuÂtup kemungkinan kawasan ini menjadi tempat kemaksiatan tempat tawuran dan mungkin ada miras, ada geng motor dan prostitusi. Kita sudah korÂdinasi dengan muspida. InsyÂaallah semua kondusif dengan cara persuasif,†lanjut Bima menambahkan.
Sementara itu, Kepala Satpol PP Herry Karnadi mengaku kesal karena pihak Sniper Cafe malah melakuÂkan kegiatan padahal sudah diberitahukan untuk tidak beroperasi dulu karena belum memiliki izin.
“Sebenarnya di kota Bogor banyak cafe dan bisa menguÂrus izinnya. Apa susahnya meÂnyelesaikan perizinannya dulu baru beroperasi tapi dengan catatan jangan ada DJ dan miÂras. Intinya besok Cafe Sniper harus tutup,†pungkasnya.
(Abdul Kadir Basalamah)