BOGOR TODAY−Dunia pendiÂdikan tanah air terus mengalami perkembangan yang mengarahÂkan para peserta didik untuk terÂus belajar di mana pun dan sejauh apa pun. Hal tersebut dibuktikan dengan kedatangan Direktur Eksekutif Bina Antarbudaya Dina Nasution bersama para relawan di Ruang Tamu Balaikota, Kamis (21/7/2016). Relawan terdiri dari relawan kepengurusan dan pelaÂjar yang siap pergi atau sudah puÂlang dari luar negeri. Salah satu di antaranya Debi, siswa SMA NegÂeri 3 Bogor yang baru saja pulang dari Belgia untuk belajar selama satu tahun.
Yayasan Bina Antarbudaya sudah 31 tahun bekerja sama dengan AFS Internasional dan memiliki 60 negara yang menÂjadi tujuan pertukaran. Beberapa di antaranya yakni Belgia, Italia, Denmark, dan Jepang. Dina meÂnuturkan bahwa di Indonesia sendiri, Yayasan Bina AntarbuÂdaya sudah memiliki 20 chapter yang tersebar di seluruh IndoneÂsia. “Di setiap pulau ada. Kami melakukan itu agar budaya IndoÂnesia yang dikenal ke luar negeri menyebar tidak hanya di pulau yang padat penduduknya,†kata Dina.
Dina datang untuk mengajak pemerintah Kota Bogor memÂberi dukungan terhadap program Bina Antarbudaya. “Kami bekerja sama dengan AFS Internasional setiap tahunnya untuk mengaÂdakan pertukaran pelajar. Tahun ini perwakilan Bogor berjumlah delapan anak. Saya membawa tiga anak yang siap berangkat September nanti dan empat anak yang baru saja pulang belajar. Jadi, saya harap Kak Bima bisa membantu,†buka Dina. Dina mengutarakan kembali bahwa seÂbenarnya Yayasan Bina AntarbuÂdaya juga sedang mencari rumah tempat tinggal untuk para siswa yang berasal dari luar negeri seÂbanyak 53 anak yang berasal dari berbagai negara.
Bima mengatakan PemerinÂtah Kota Bogor siap membantu, perihal dana akan dibicarakan nanti. Akan tetapi, perihal peÂnyediaan House Family bagi para siswa yang berasal dari luar negÂeri Bima siap menyediakannya. “Butuh berapa tempat tinggal harap dihubungin ke pihak saya. Mungkin nanti bisa satu tinggal di tempat kita,†ujar Bima kepada Ibu Walikota.