BOGOR TODAY – Sebanyak 150 orang dokter dan bidan mengikuti sosialisasi dan penanganan bahaya vaksin palsu. Acara yang digelar DiÂnas Kesehatan Kota Bogor ini melibatkan sejumlah organÂisasi dokter dan bidan di Kota Bogor seperti Ikatan Dokter Indonesia(IDI), Ikatan Bidan Indonesia(IBI), Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), PerÂsatuan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI), dan IkaÂtan Apoteker Indonesia (IAI), acara berlangsung Jumat (22/7/2016) di aula Dinkes Kota Bogor.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Rubaeah menÂgatakan untuk memastikan tidak ada vaksin palsu yang beredar di wilayah Kota Bogor, pihaknya terus meningkatkan pengawasan penyaluran vakÂsin.
Ia menambahkan, akan terus melakukan pantauan ke sejumlah fasilitas pelayanan kesehatan seperti ke rumah sakit, klinik, dan praktik dokÂter. “Pemerintah berkomitÂmen memberikan pelayanan yang baik bagi masyarakat seÂhingga terus memantau setiap keadaan di lapangan,†ucap Rubaeah.
Ke depan, Rubaeah berÂharap untuk pembelian vakÂsin, obat, dan alat kesehatan baik di rumah sakit, klinik, maupun praktik mandiri hanÂya melalui satu pintu dan tidak ada pembelian perorangan. “Ini dimaksudkan agar dalam pendataan dan laporan bisa lebih efektif,†pungkasnya. (Abdul Kadir Basalamah/ ed:Mina)
Bagi Halaman