Raker-Menhub-dengan-Komisi-V-DPR-1JAKARTA TODAY– Menteri Perhubungan mewakili seluruh kementerian serta pemangku kepentingan yang terlibat dalam masa Angkutan Lebaran 2016 menyesalkan atas jatuhnya kor­ban meninggal, baik karena kecelakaan lalu lintas maupun hal lainnya, termasuk kejadian di pintu keluar tol “Brebes Exit” (Brexit).

“Atas nama seluruh stake­holder (pemangku kepentin­gan), kami menyampaikan rasa penyesalan serta permintaan maaf atas jatuhnya korban men­inggal dunia,” kata Jonan saat konferensi pers di Posko Angku­tan Lebaran 2016 Kementerian Perhubungan, Jakarta, kemarin.

BACA JUGA :  Puncak Arus Balik di Terminal Baranangsiang Diprediksi 15 April 2024

Jonan menambahkan kema­cetan ketika puncak arus mudik di ruas tol Brebes-Tegal akan menjadi bahan introspeksi dan evaluasi bagi semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan ang­kutan Lebaran tahun depan.

Meski begitu, Jonan men­gaku seluruh kementerian dan lembaga serta pihak-pihak lain yang terlibat dalam angkutan Lebaran 2016 telah bekerja keras dan maksimal untuk menyeleng­garakan angkutan Lebaran yang lebih baik sesuai arahan Pres­iden Joko Widodo. “Semoga angkutan lebaran tahun-tahun mendatang akan terselenggara lebih baik,” katanya.

BACA JUGA :  Polisi Ungkap Angka Kecelakaan Tahun Ini Menurun 18 Persen

Menurut Jonan, pihaknya telah bekerja keras dalam me­nyelenggarakan angkutan leb­aran tahun ini dengan maksimal. Meski begitu ia menyadari masih terdapat kekurangan serta se­jumlah persoalan dalam pelak­sanaan di lapangan. “Khususnya untuk moda yang berbasis jalan raya, misalnya kemacetan lalu lintas pada arus mudik di ruas Brebes-Tegal,” kata mantan Dirut PT KAI itu.

============================================================
============================================================
============================================================