JAKARTA, TODAY—Pemerintah akan merealÂisasikan impor gula dalam waktu dekat. Dari total rencana 381.000 ton, tahap awal akan diimÂpor gula sebanyak 114.000 ton.
“Kemarin kan diÂminta 381.000, baru dikasih izin 114.000 ton,†kata Deputi BiÂdang Usaha Industri Agro dan Farmasi Kementerian BUMN Wahyu Kuncoro di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, SeÂlasa (26/7/2016).
Gula akan diimpor dari beberapa wilayah, khuÂsusnya produsen gula terbesar dunia. Di antaranya
adalah Australia, Brasil, dan negara-negara Afrika. “MerÂeka sih undang produsen-proÂdusen gula besar di dunia,†terangnya.
Menurut Wahyu, tidak ada keterlambatan waktu impor. Ditargetkan memang gula imÂpor masuk secara keseluruhan setidaknya pada musim giling, yakni Oktober. “Asumsinya Agustus pertengahan lah maÂsuk, kalau dari Australia kan tiga mingguan. Kan gilingnya bareng dengan musing giling ini, musim giling paling lamÂbat Oktober dan November kelar,†paparnya.
Harga gula saat ini meÂnyentuh level Rp15.000-16.000/kg. Pemerintah masih mencari upaya untuk menuÂrunkan harga sampai dengan level Rp12.500. “Diharapkan pada akhir tahun, harga beÂrada di kisaran Rp12.500/kg,†ungkap Menko PerekoÂnomian Darmin Nasution di kantornya, Jakarta, Selasa (26/7/2016).