batubara8-energitodayJakarta Today – Berdasar­kan data Kementerian ESDM, permintaan batu bara di dalam negeri selama Januari-Juni 2016 mencapai 25,52 juta ton. Angka ini naik 8% dibanding periode yang sama tahun lalu, yaitu 23,58 juta ton.

Peningkatan konsumsi batu bara di pasar domestik ini terutama disebabkan oleh makin banyaknya pembang­kit listrik tenaga uap (PLTU). Permintaan batu bara di sek­tor kelistrikan akan terus meningkat, karena separuh dari pembangkit listrik yang masuk program 35.000 MW adalah PLTU yang berbahan bakar batu bara.

BACA JUGA :  Durhaka! Anak di Makassar Tega Aniaya Ibu Kandung, Ancam Akan Bakar Rumah

“Untuk yang domestik, peningkatan permintaan­nya dari listrik. Misalnya PLTU Celukan Bawang, PLTU Cilacap Extention,” kata Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian ESDM, Sujatmiko, saat ditemui di Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa (12/7/2016).

Saat ini sekitar 80% dari produksi batu bara yang di­alokasikan ke pasar domestik digunakan untuk kelistrikan, 10% untuk industri semen, dan sisanya untuk kebutu­han lain-lain.

BACA JUGA :  Ternyata Daun Sirsak Miliki Banyak Khasiat untuk Tubuh, Ini Dia 10 Manfaatnya

Selain untuk kelistrikan, kenaikan permintaan batu bara juga berasal dari indus­tri semen. Kebutuhan semen melonjak karena banyaknya proyek infrastruktur baru di dalam negeri. Otomatis kon­sumsi batu bara naik karena pabrik semen menggunakan batu bara untuk bahan bakar.

============================================================
============================================================
============================================================