Untitled-7CIBINONG, TODAY– Terpil­ihnya anggota DPR RI dari Fraksi Golkar, Airlangga Har­tarto sebagai Menteri Perin­dustrian. Itu membuktikan bahwa politisi yang berangkat dari Kabupaten Bogor diper­caya untuk berkiprah lebih besar di tengah masyarakat Indonesia.

Selain itu, Airlangga Har­tarto yang berangkat dari Ka­bupaten Bogor, telah tiga kali terpilih sebagai Anggota DPR RI, menegaskan dirinya layak menjadi penerus ayahandanya yang telah menjadi menteri di era Orde Baru.

Airlangga juga menjadi penegas sebagai kader ter­baik dari Partai Golkar untuk mengisi jabatan sebagai men­teri, bahwa Partai Golkar se­rius mengawal pemerintahan Jokowi-JK hingga 2019. Meski­pun sebelumnya Partai Golkar mundur dari Koalisi Merah Putih dan masuk dalam Koalisi Indonesia Hebat.

Ketua DPP Partai Golkar Setya Novanto juga memer­cayai sosok Airlangga sebagai menteri yang dapat mengawal proses perkembangan organ­isasi Partai Golkar ke depan. Airlangga menulis buku Strate­gi Clustering dalam Industrial­isasi Indonesia (terbitan Andi Offset, Yogyakarta, 2004).

Airlangga adalah putra dari Ir Hartarto yang pernah menjabat Menteri Perindus­trian pada Kabinet Pembangu­nan IV (1983-1988) dan Kabinet Pembangunan V (1988-1993) dan Menteri Koordinator bi­dang Produksi dan Distribusi (Menko Prodis) pada Kabinet Pembangunan VI (1993-1998).

Menanggapi terpilihnya Airlangga sebagai Menteri Per­industrian, Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Bogor dari Fraksi Golkar, Ilham Permana mengatakan, sosok Airlangga Hartarto adalah kader terbaik Partai Golkar di kabinet, khu­susnya dalam mengawal Jusuf Kalla yang juga kader terbaik Partai Golkar.

BACA JUGA :  Pj Wali Kota Bogor Terima Kunci Rumah Dinas dan Mobil

“Saya ucapkan selamat kepada Pak Airlangga yang telah mendapatkan amanah lebih besar dari Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla sebagai Menteri Perindustrian. Saya berharap dengan amanah yang lebih besar tersebut, dapat mem­bawa kemajuan bagi seluruh bangsa Indonesia dan mema­jukan dunia industri,” ujar Il­ham kepada wartawan di Ge­dung DPRD Kabupaten Bogor, Kamis (28/7/2016).

Ilham yang dikenal memi­liki kedekatan secara pribadi dengan Airlangga Hartarto juga berharap agar Airlangga juga dapat memajukan dunia industry di Kabupaten Bogor. Dengan majunya industry baik skala kecil, menengah maupun besar, maka akan berdampak langsung pada pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Ka­bupaten Bogor.

“Kabupaten Bogor masih perlu banyak sentuhan khu­susnya di dunia industry di sejumlah wilayah. Dengan begitu maka diharapkan ber­dampak langsung pada ke­majuan dan kesejahteraan masyarakat bumi Tegar Beri­man,” tegas mantan anggota tim sukses Airlangga Hartarto di arena Munaslub Partai Gol­kar di Bali, beberapa waktu lalu itu.

BACA JUGA :  Maraknya Kasus Pencurian Hewan Ternak Resahkan Warga Kecamatan Leuwisadeng

Saat ditanya wartawan apakah Ilham Permana akan menjadi staf khusus Menteri Perindustrian, Ilham men­jawab dengan diplomatis bahwa dia akan terus mel­anjutkan kiprahnya sebagai Anggota Komisi DPRD Kabu­paten Bogor. Saya bersyukur dengan amanah yang diberi­kan kepada saya saat ini. Saya akan terus melanjutkan tugas pokok dan fungsi saya seba­gai Anggota DPRD Kabupaten Bogor sampai masa tugas saya berakhir di 2019 yang akan datang. Meskipun secara langsung saya terus berkomu­nikasi dengan Pak Airlangga agar bisa memajukan usaha industry di Kabupaten Bo­gor,” imbuhnya.

Pada Pemilu 2014 lalu, Airlangga Hartarto berhasil lolos sebagai Anggota DPR RI dari Dapil Jabar V Kabupaten Bogor dengan meraih suara terbanyak 120 ribu lebih. Den­gan perolehan suara sebe­sar itu, membuktikan bahwa masyarakat Bogor telah me­mercayai sepenuhnya agar Airlangga dapat memajukan masyarakat Bogor.

Airlangga juga telah men­yabet sejumlah penghargaan seperti, ASEAN Engineer­ing Honorary fellow, yang diselenggarakan oleh Asean Federation of Engineering Or­ganization di Myanmar tahun 2004, penghargaan sebagai alumni terbaik di bidang en­trepreneurship dari Austral­ian Alumni Award for Entre­preneurship tahun 2009 dan meraih Satya Lencana Wira Karya di tahun 2014. (Rishad Noviansyah)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================