Oleh : IMAM BACHTIAR
[email protected]
BOGOR, TODAY-Masa jabatan Basuki sebagai Ketua Umum Komite Olahraga Nasional IndoÂnesia (KONI) Kota Bogor akan berakhir Oktober mendatang. Sejauh ini, nama-nama calon yang akan duduk di kursi organÂisasi olahraga terbesar itu mulai ramai diperbincangkan.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Ade Syarif Hidayat angkat bicara terkait calon pengganti Basuki. Menurutnya, seorang calon Ketua Umum KONI harus memiliki ketulusan dan keikhlasan dalam memajuÂkan olahraga. Terlebih, saat ini cabang olahraga yang berada dibawah naungan KONI sudah cukup banyak.
“Untuk mengurus olahraga, harus benar-benar dari insan yang mencintai dan ingin meÂmajukan olahraga di Kota BoÂgor. Nantinya, siapa pengganti Basuki akan mendapatkan peÂkerjaan berat mengingat Pekan Olahraga Daerah (Porda) akan dilangsungkan 2018 mendatang.
“Banyak yang harus dikerÂjakan selama dua tahun menuju Porda,†kata dia.
Selain tantangan untuk menghadapi Porda 2018, Ketua Umum KONI nantinya, haÂrus komunikatif dengan jajaran pemerintah kota. “Kalau saya sih siapa saja yang terpilih, yang penting baik, dan benar-benar bisa memajukan olahraga Kota Bogor,†sambungnya.
Sementara itu, Rizal Barnadi menyatakan siap maju dalam pemilihan Ketua Umum KONI. Dia mengaku siap untuk memÂbantu, sekaligus membenahi olahraga di Kota Bogor.
“Saya siap maju menjadi calon ketua KONI. Yang penting sportivitas yang harus tetap diÂjaga, dan tidak perlu deklarasi, yang penting ada dukungan dari cabang olahraga,†kata Rizal Barnadi.
Jika dirinya terpilih menÂjadi Ketua Umum KONI, Rizal akan memberanikan diri untuk memotong periode jabatanÂnya. Jika biasanya empat tahun, dirinya akan siap memotong masa jabatannya selama dua tahun.
“Kalau saya terpilih, saya hanya menjabat dua tahun saja, untuk benar-benar memÂpersiapkan Porda dan setelah event itu, jabatan akan saya lepas untuk membentuk kepenÂgurusan baru. Hal ini dilakukan agar periode yang akan datang lebih matang dalam memperÂsiapkan segala sesuatunya,†tandas Rizal.
Bagi Halaman