p1000087Oleh : IMAM BACHTIAR
[email protected]

BOGOR, TODAY-Masa jabatan Basuki sebagai Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indo­nesia (KONI) Kota Bogor akan berakhir Oktober mendatang. Sejauh ini, nama-nama calon yang akan duduk di kursi organ­isasi olahraga terbesar itu mulai ramai diperbincangkan.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Ade Syarif Hidayat angkat bicara terkait calon pengganti Basuki. Menurutnya, seorang calon Ketua Umum KONI harus memiliki ketulusan dan keikhlasan dalam memaju­kan olahraga. Terlebih, saat ini cabang olahraga yang berada dibawah naungan KONI sudah cukup banyak.

“Untuk mengurus olahraga, harus benar-benar dari insan yang mencintai dan ingin me­majukan olahraga di Kota Bo­gor. Nantinya, siapa pengganti Basuki akan mendapatkan pe­kerjaan berat mengingat Pekan Olahraga Daerah (Porda) akan dilangsungkan 2018 mendatang.

BACA JUGA :  Sah jadi WNI, Maarten Paes Target Main di Piala Dunia 2026

“Banyak yang harus diker­jakan selama dua tahun menuju Porda,” kata dia.

Selain tantangan untuk menghadapi Porda 2018, Ketua Umum KONI nantinya, ha­rus komunikatif dengan jajaran pemerintah kota. “Kalau saya sih siapa saja yang terpilih, yang penting baik, dan benar-benar bisa memajukan olahraga Kota Bogor,” sambungnya.

Sementara itu, Rizal Barnadi menyatakan siap maju dalam pemilihan Ketua Umum KONI. Dia mengaku siap untuk mem­bantu, sekaligus membenahi olahraga di Kota Bogor.

“Saya siap maju menjadi calon ketua KONI. Yang penting sportivitas yang harus tetap di­jaga, dan tidak perlu deklarasi, yang penting ada dukungan dari cabang olahraga,” kata Rizal Barnadi.

BACA JUGA :  Timnas Indonesia Kalah dari Iraq 2-1, Ini Kata Pelatih Shin Tae-yong

Jika dirinya terpilih men­jadi Ketua Umum KONI, Rizal akan memberanikan diri untuk memotong periode jabatan­nya. Jika biasanya empat tahun, dirinya akan siap memotong masa jabatannya selama dua tahun.

“Kalau saya terpilih, saya hanya menjabat dua tahun saja, untuk benar-benar mem­persiapkan Porda dan setelah event itu, jabatan akan saya lepas untuk membentuk kepen­gurusan baru. Hal ini dilakukan agar periode yang akan datang lebih matang dalam memper­siapkan segala sesuatunya,” tandas Rizal.

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================