duterte-17MANILA TODAY– Presiden Filipina Rodrigo Duterte me­nyebut nama-nama politikus, anggota lembaga peradilan dan keamanan yang ia tud­ing terlibat dalam perdagan­gan narkoba. Di antara yang disebutkan oleh Duterte pada Minggu pagi (7/8) termasuk para wali kota, mantan wali kota, anggota kongres, hakim, polisi dan personel militer, yang total menurutCNN Phil­lipines, berjumlah lebih dari 100 orang.

Dilansir Inquirer, dalam pidatonya di Kota Davao, Duterte mengatakan polisi dan tentara yang ditugaskan menjaga para terduga politi­kus tersebut sudah dibebas­tugaskan dan diperintahkan untuk melapor kepada atasan mereka dalam 24 jam.

BACA JUGA :  Lokasi SIM Keliling Kabupaten Bogor, Jumat 3 Mei 2024

Ia juga memerintahkan petugas polisi yang ia sebut terlibat dalam perdagangan narkoba untuk melapor ke markas besar Kepolisian Na­sional Filipina dalam 24 jam. Bagi para hakim yang ia sebut namanya, Duterte memerin­tahkan mereka melapor ke Mahkamah Agung, juga dalam 24 jam.

Duterte mengatakan bah­wa saat ini terdapat sekitar 600 ribu orang yang terlibat dalam narkoba di Filipina, baik bandar atau pemakai, dan ia menuduh pejabat dan pegawai pemerin­tah yang terlibat ber­tanggung jawab atas tingginya angka itu. Sejak dilantik menjadi presiden Filipina akhir Juni lalu, Duterte melan­carkan perang besar-besaran terhadap narkoba di negara itu.

BACA JUGA :  Lokasi SIM Keliling Kabupaten Bogor, Rabu 1 Mei 2024

Sedikitnya 400 orang tewas sejak Duterte me­mimpin, ratusan di antaran­ya korban penembakan di jalan karena dituduh ban­dar narkoba. Ratusan ribu bandar menyerahkan diri. Pekan ini, wali kota Al­buera, Rolando Espinosa, menyerahkan diri karena takut ditembak mati polisi.

Duterte banyak dikritik dan dikecam atas kebijakan­nya, terutama oleh aktivis hak asasi manusia. Na­mun ia tak ambil pus­ing dan merasa bahwa solusi yang ia jalankan saat ini sudah tepat. (Yuska Apitya/cnn)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================