china-mapJAKARTA, TODAY – Cadangan devisa China pada Juli 2016 lalu turun US$ 4,1 miliar menjadi US$ 3,2 trliiun. Negeri tirai bam­bu ini disebut memiliki cadan­gan devisa terbesar di dunia. Jauh dari jumlah cadangan de­visa Indonesia yang hanya US$ 111,4 miliar.

Pada Juni 2016, cadangan devisa China naik US$ 13,4 mil­iar. Dari jumlah cadangan de­visa tersebut, cadangan berupa emas naik menjadi US$ 78,89 miliar di Jui 2016, dari bulan se­belumnya US$ 77,43 miliar,

BACA JUGA :  Resep Membuat Pasta Saus Gochujang Ayam ala Korea yang Lezat Pedasnya Nampol

Demikian data yang dikelu­arkan bank sentral China, yaitu People’s Bank of China, sep­erti dilansir dariReuters, Senin (8/8/2016).

Penjualan mata uang asing yang dilakukan People’s Bank of China, lompat ke tingkat terting­ginya dalam 3 bulan terakhir. Ini karena bank sentral tersebut ingin melindungi yuan dari gejo­lak di pasar akibat keputusan In­ggris cerai dari Uni Eropa, atau Brexit.

Sepanjang 2015 lalu, cadan­gan devisa China turun US$ 513 miliar, atau terbesar sepanjang sejarah. Ini terjadi setelah China melakukan devaluasi terhadap yuan pada Agustus 2015 lalu.

BACA JUGA :  HJB Kota Bogor ke-542 Usung Tema 'Raharja Gawe Rancage', Ternyata Ini Maknanya

Nilai tukar yuan turun 2% sepanjang tahun ini, dan me­nyentuh tingkat terendahnya dalam 6 tahun terakhir.

Pemerintah China men­gatakan, arus uang keluar dari negara ini mulai terkon­trol. Namun para ekonom me­nyatakan, arus dana keluar dari China tetap terjadi, dan akan membuat yuan berada dalam tekanan. (Calviano/NET)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================