BOGOR, TODAY—Petugas Dinas Pertanian (Distani) Kota Bogor, Balai Pengujian Mutu dan SertiÂfikasi Produk Hewan, PD Pasar Pakuan Jaya serta Polres Bogor Kota mendapati ratusan kilogram (kg) daging babi di Pasar Anyar, Kota Bogor, dini hari kemarin.
Kabid Peternakan Distani Kota Bogor, Wina mengatakan, mendapatkan 130 kg daging dan 4 kg tulang babi yang diduga dioplos denÂgan daging sapi oleh pedagang untuk dijual ke konsumen. “Ya, diduga dagÂing babi ini untuk bahan oplosan dagÂing sapi. Kemungkinan daging dan tuÂlang ini asalnya dari daerah Sumatera. Kan di sana memang diburu karena hama,†kata Wina, Senin (8/8/2016).
Ia menambahkan, kemungkinan besar saat dijual daging babi ini dioÂplos dengan daging sapi beku sehingÂga sulit untuk membedakannya secara sepintas. “Aroma dagingnya agak sulit dibedakan dengan daging sapi. MungÂkin sudah dicuci dan diberi perlakuan khusus agar bau amisnya hilang,†tuÂturnya.
Namun, jika diperhatikan dengan saksama, daging babi tersebut dapat dibedakan dengan daging sapi. Serat daging sapi padat, sedangkan serat daging babi renggang.
Begitu dengan juga lemak dagÂing sapi berbentuk serat menempel di dagingnya, sedangkan lemak dagÂing babi bertumpuk-tumpuk dan di tempat-tempat tertentu lemaknya berlipat-lipat. “Bau daging celeng (babi hutan) juga khas, beda dengan daging sapi baunya amis. Daging celeng juga warnanya agak pucat. Teksturnya lebih lunak dan seratnya halus,†terangnya.