JAKARTA TODAY- Institut Teknologi Bandung (ITB) mempertahankan posisinya sebagai perguruan tinggi peringkat pertama di IndoÂnesia dengan skor 3,78 atau naik 0,04 poin dibandingkan skornya tahun 2015.
“Tahun ini peringkat perguruan tinggi tidak jauh berbeda dari tahun sebelumÂnya. Perbedaannya hanya nilainya naik,†kata MenÂteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi MohaÂmad Nasir dalam konferensi pers di Jakarta, kemarin. Nasir mengumumkan 12 perÂguruan tinggi yang menduduÂki peringkat atas di Indonesia, meliputi ITB, Universitas GadÂjah Mada, Universitas IndoneÂsia, Institut Pertanian Bogor, Universitas Brawijaya, Institut Teknologi Sepuluh NovemÂber, Universitas Airlangga, Universitas Hasanuddin, UniÂversitas Diponegoro, UniverÂsitas Padjadjaran, Universitas Andalas, dan Universitas SeÂbelas Maret.
Universitas Indonesia naik ke peringkat tiga dari posisinya di peringkat empat tahun lalu. “Untuk Sumatera sudah ada perwakilannya, yakni Universitas Andalas yang meraih peringkat 11 dengan skor 2,88,†katanya.
Direktur Jenderal KelemÂbagaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Pendidikan Tinggi Patdono Suwignjo mengatakan indikator pemerÂingkatan perguruan tinggi meliputi kualitas dosen, kecukupan dosen, kualitas manajemen, kualitas kegiatan kemahasiswaan, dan kualitas kegiatan penelitian. “JumÂlah perguruan tinggi yang masuk pada kelompok satu pada tahun ini sebanyak 12 perguruan tinggi atau tambah satu perguruan tinggi dibandÂingkan tahun lalu,†kata PatÂdono.
Sedangkan di kelompok dua ada 82 perguruan tinggi, keÂlompok tiga meliputi 646 perguruan tinggi, kelompok empat terdiri atas 2.257 perÂguruan tinggi, dan di kelomÂpok lima ada 247 perguruan tinggi.
Perguruan tinggi yang maÂsuk pemeringkatan, menurut Patdono, hanya perguruan tinggi di bawah Kementerian Riset Teknologi dan PendidiÂkan Tinggi. Patdono berharap pemeringkatan dapat mendoÂrong perguruan-perguruan tinggi meningkatkan kinerÂjanya. (Yuska Apitya)
Bagi Halaman