Casey-Stoner-HRC-test-2014-Honda-RCV1000R-RC213V-13SUZUKA, Today – Meski su­dah mundur sejak 2012 lalu, Casey Stoner selalu meman­tau perkembangan MotoGP. Menurut rider asal Australia itu, kompetisi sekarang kurang begitu menarik.

Stoner menilai balapan MotoGP tidak lagi semenarik beberapa tahun lalu. Akibat banyaknya penggunaan per­angkat elektronik, para pem­balap kini tidak perlu lagi skil khusus agar bisa adu cepat di lintasan.

BACA JUGA :  Laga Penentuan Timnas Indonesia vs Yordania di Piala Asia U-23 2024

Musim 2016 merupakan pertama kalinya MotoGP me­makai perangkat elektronik standar (ECU and software) buatan Magneti Marelli. Ini mengakhiri dualisme yang sempat terjadi mulai 2012- 2015, yang terkenal dengan ke­las “Factory” dan “Open”.

Langkah ini diambil agar mengurangi biaya den­gan mencegah tim pabrikan mengembangkan piranti lunak sendiri. Juga untuk memperke­cil jurang pemisah antara tim besar dan tim kecil. Tujuannya supaya semua pembalap pu­nya kans yang sama untuk jadi pemenang.

BACA JUGA :  Timnas Indonesia Lolos ke Perempat Final Piala Asia U-23 2024

Tapi, Stoner melihat kebi­jakan itu justru mendatang­kan efek negative, khususnya dalam pengaturan keamanan. Salah satu fungsi perangkat itu adalah mengurangi resiko kecelakaan saat melintasi ti­kungan.

============================================================
============================================================
============================================================