Untitled-26BANDUNG, TODAY-Pelatih PERSIB, Djadjang Nurdjaman mengungkapkan bahwa ikhtiar untuk menaikkan lisensi kepelatihan sudah kerap dilakukannya tahun lalu. Namun kondisi persepak­bolaan Indonesia yang tak menentu membuatnya kesulitan mendapatkan lisensi A AFC.

Djadjang Nurdjaman menjadi so­rotan saat ini karena lisensi kepelati­han yang dipegangnya masih B AFC. Sementara regulasi mengharuskan semua pelatih tim yang ikut TSC 2016 Presented by Indosat Ooredoo mini­mal harus A AFC.

“Usaha saya saat tahun lalu mengi­kuti lisensi itu, tapi pembekuan kema­rin salah satu imbasnya. Akibatnya sep­erti ini,” bebernya Djadjang.

BACA JUGA :  Timnas Indonesia Resmi Protes ke AFC Soal Kepemimpinan Wasit Nasrullo Kabirov

Usahanya saat pembekuan PSSI dan disanksinya Indonesia pun tetap dilakukannya. Beberapa negara yang tengah membuka kursus kepelatihan pun dibidik nya. Namun, tetap gagal karena sanksi FIFA pun berlaku juga untuk program pelatihan.

Terkait nasib kursi panasnya saat ini, Djadjang hanya pasrah. Baginya, yang paling penting saat ini adalah ia fokus kepada timnya dalam memper­siapkan pertandingan menghadapi Barito Putera, Sabtu 13 Agustus akhir pekan ini.

BACA JUGA :  Justin Hubner Siap Perkuat Timnas Indonesia di Piala Asia U-23 2024

“Jadi sekarang, saya serahkan ke­pada manajemen. Saya tetap fokus ke pertandingan dan jalani saja saat ini, semoga ada solusi,” tutupnya.

Terkait Kursi pelarih dirinya meny­erahkan sepenuhnya persoalan regu­lasi lisensi kepelatihan kepada manaje­men PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB).

============================================================
============================================================
============================================================