PDAMBOGOR, TODAY—Mantan Dirut PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor Untung Kurniadi berharap kinerja perusahaan daerah yang pernah dipim­pinnya itu makin baik. Sebab, pada saat dia menjabat dirut, perusahaan ini berhasil meng­golkan proyek PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor tahun 2016 sebesar Rp 216 miliar. Sehing­ga dari sisi pendanaan proyek seharusnya tidak punya ma­salah.

Menurut pria yang per­nah menjabat direktur umum hingga plh direktur teknik ini, dia bersama tim bekerja siang malam meningkatkan kinerja perusahaan dan menggolkan anggaran Rp 216 miliar untuk PDAM Tirta Pakuan. “Saya satu-satunya dirut yang berha­sil menggolkan anggaran ter­besar sepanjang PDAM Kota Bogor berdiri. Totalnya Rp 216 miliar lebih,” kata Untung.

BACA JUGA :  Pohon-Tiang Listrik Tumbang Hingga Tutup Jalan di Manggis Karangasem

Lalu rinciannya apa saja? Untung menyebut dia ber­hasil menyakinkan Pemer­intah Kota Bogor dan DPRD Kota Bogor untuk menam­bah dana penyertaan modal daerah kepada PDAM Tirta Pakuan sebesar Rp 98 miliar. “Saya yang menginisiasi dan berjuang meyakinkan rekan-rekan DPRD Kota Bogor untuk menambah dana penyertaan modal daerah sebesar Rp 98 miliar,” kata Untung.

BACA JUGA :  Lokasi SIM Keliling Kabupaten Bogor, Senin 25 Maret 2024

Dengan tambahan dana sebesar Rp 98 miliar maka penyertaan modal daerah Pemerintah Kota Bogor ter­hadap PDAM Tirta Pakuan akan bertambah dari Rp 182 miliar menjadi Rp 280 miliar. Rencananya, dana itu akan digunakan untuk program pengembangan jaringan dan penurunan kehilangan air.

============================================================
============================================================
============================================================

2 KOMENTAR

  1. Dirut dg prestasi gemilang. Mencetak laba terbesar sepanjang perusahaan berdiri dan menggolkan modal besar untuk perusahaan tapi dipecat walikota yang tampilannya reformis hanya karena desakan karyawan. Zaman sudah edan…

  2. Pelayanan pdam setelah ganti dirut ternyata malah menurun. Air di rumah saya sudah seminggu tidak mengalir. terus buat apa ganti dirut kalau dirut yang lama lebih baik? Walikota sepertinya stress berat soal kasus jambu dua jadi sudah tidak fokus