alfian mujaniSEORANG pengusaha kecewa berat karena ter­lambat datang ke airport dan ketinggalan pesawat. Lampu merah lalu lintas menjadi obyek kemara­hannya. Kemacetan la­lulintas, sempitnya ruas jalan raya dan hal lain­nya menjadi umpatan­nya. Ketika tahu pesawat yang meninggalkannya itu hilang terjatuh, dia­pun bersyukur karena terlambat ke airport. Hikmah seringkali tak bisa ditebak.

Semua orang kaget tak percaya bahwa wanita tercantik dan terpintar di kampungnya itu menikah dengan seorang pemuda yang tak tampan dan tak pintar, namun baik hati. Se­mua orang mencibir dan berkomentar sinis: “Antara langit dan sumur bor, tak imbang. Kasihan wanita itu.” Ketika melahirkan anak keempatnya, si wanita itu stroke, lumpuh dan tak bisa bicara. Sang suami dengan sabar me­mandikan dan mengantarkannya jalan-jalan setiap pagi selama bertahun-tahun. Semua orang yang berpapasan berkata: “Untungnya wanita itu memiliki suami sabar dan baik hati.”

Semua komentar bisa berubah. Semua anggapan bisa berubah. Semua kesan bisa berubah. Semua perasaan bisa berubah. Sega­la sesuatu bisa berubah. Karenanya, tak perlu­lah galau dengan yang tak enak hari ini, siapa tahu di belakang kejadian yang tak menyenangkan itu ada sesuatu yang mengenakkan.

============================================================
============================================================
============================================================